Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus menggiatkan program konservasi energi dan penerapan sistem manajemen energi ke organisasi perangkat daerah dan perusahaan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Batang Asri Hermawan di Batang, Selasa, mengatakan kebutuhan energi perlu digunakan secara efisien agar berdampak pada efisiensi anggaran pemerintah daerah.
"Dengan adanya efisiensi ini maka anggaran pemda dapat dialihkan pada program lain yang lebih dibutuhkan masyarakat," katanya.
Ia mengajak organisasi perangkat daerah Badan Usaha Milik Daerah, dan perusahaan tergerak melakukan konservasi energi dan ada manajemennya.
"Kebutuhan energi di masa depan memang perlu efisiensi. Kami mengimbau OPD jika akan membuat gedung sudah bisa mengacu pada standar gedung yang ramah penggunaan energi," katanya.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Batang Suawanto mengatakan Kabupaten Batang terpilih sebagai proyek percontohan konservasi energi sehingga organisasi perangkat daerah maupun instansi lain dapat menggerakkan konservasi konservasi energi dan penerapan sistem manajemen energi.
Pemkab akan menyiapkan beberapa langkah seperti penggantian lampu LED yang bisa menghemat energi hingga 20 persen dan gerakan melek saklar untuk mematikan energi yang tidak digunakan.
"Alhamdulillah kami diberikan anggaran untuk menggelar sosialisasi ke OPD maupun perusahaan sehingga diharapkan mereka berkewajiban untuk menerapkan sistem manajemen energi yang kini aturan teknisnya masih dibahas oleh tim ahli dari Kementerian ESDM," katanya.
Baca juga: Balai Pelestarian Kebudayaan konservasi Candi Asu Magelang
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Batang Asri Hermawan di Batang, Selasa, mengatakan kebutuhan energi perlu digunakan secara efisien agar berdampak pada efisiensi anggaran pemerintah daerah.
"Dengan adanya efisiensi ini maka anggaran pemda dapat dialihkan pada program lain yang lebih dibutuhkan masyarakat," katanya.
Ia mengajak organisasi perangkat daerah Badan Usaha Milik Daerah, dan perusahaan tergerak melakukan konservasi energi dan ada manajemennya.
"Kebutuhan energi di masa depan memang perlu efisiensi. Kami mengimbau OPD jika akan membuat gedung sudah bisa mengacu pada standar gedung yang ramah penggunaan energi," katanya.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Batang Suawanto mengatakan Kabupaten Batang terpilih sebagai proyek percontohan konservasi energi sehingga organisasi perangkat daerah maupun instansi lain dapat menggerakkan konservasi konservasi energi dan penerapan sistem manajemen energi.
Pemkab akan menyiapkan beberapa langkah seperti penggantian lampu LED yang bisa menghemat energi hingga 20 persen dan gerakan melek saklar untuk mematikan energi yang tidak digunakan.
"Alhamdulillah kami diberikan anggaran untuk menggelar sosialisasi ke OPD maupun perusahaan sehingga diharapkan mereka berkewajiban untuk menerapkan sistem manajemen energi yang kini aturan teknisnya masih dibahas oleh tim ahli dari Kementerian ESDM," katanya.
Baca juga: Balai Pelestarian Kebudayaan konservasi Candi Asu Magelang