Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) menyalurkan bantuan sosial dan layanan terapi secara gratis pada para penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia).
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak kepada 82 anak berkebutuhan khusus seperti kasur, perlengkapan kebersihan, perlengkapan sekolah, sembako, serta makanan.
"Kami meminta masyarakat yang belum terdata segera melaporkan agar dapat ditindaklanjuti. Insya Allah, kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu anak-anak kita agar dapat tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan mandiri," katanya.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan alat bantu disabilitas kepada anak berkebutuhan khusus yang terdiri atas tiga alat bantu dengar, tiga kursi roda, tiga kursi roda, tujuh kursi roda standar, satu walker, satu crutch, serta dua prostesis kaki.
Kemudian bantuan modal usaha ekonomi produktif untuk92 orang senilai Rp276 Juta, bantuan modal kelompok usaha bersama untuk tiga kelompok sebesar Rp71 juta, bantuan hibah karang taruna Rp100 juta, serta bantuan hibah Karang Taruna Desa Silirejo, Kecamatan Tirto, Rp100 juta.
"Kami berharap bantuan modal usaha dan hibah karang taruna dapat mendorong peran aktif generasi muda," katanya.
Ia mengajak pemuda agar kreatif, produktif, serta memanfaatkan perkembangan era digital secara positif dalam mendukung pembangunan di daerah.
"Sekarang zamannya era digital, kita manfaatkan itu dengan positif bagaimana untuk bisa membangun, memberikan masukan yang baik untuk membangun daerah," katanya.
Dari rangkaian acara itu pihaknya juga menghadirkan layanan terapi gratis secara berkeliling (mobile therapy) untuk membantu warga yang membutuhkan perawatan dan konseling.
Layanan ini, kata dia, merupakan inovasi pelayanan jemput bola dengan dengan mendatangi secara langsung pada anak berkebutuhan khusus agar mereka tidak perlu datang jauh-jauh ke rumah terapi.
"Layanan mobile therapy meliputi terapi wicara dan fisioterapi. Nanti kami akan melihat dan memantau agar terapi benar-benar menjadi manfaat yang baik untuk anak-anak yang sangat membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan

