Solo (ANTARA) - Omar Niode Foundation mengajak penikmat kuliner mengenali berbagai makanan tradisional melalui buku Comfort Food Memoirs: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya.
Ketua Omar Niode Foundation yang juga merupakan editor buku Amanda Katili Niode di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan telah bekerja sama dengan penerbit Diomedia merangkum 65 penulis lintas profesi tentang pengalaman gastronomi mereka.
"Kami sangat menghargai karya para penulis yang merupakan hasil galian memori comfort food mereka. Ada resep keluarga, dimensi emosional dari sebuah makanan, hingga proses memasaknya dan mengonsumsinya," katanya.
Ia mengatakan seluruh tulisan merupakan ilustrasi keanekaragaman pangan dan kuliner kepulauan di nusantara.
"Termasuk bumbu dan rempahnya," katanya.
Beberapa dari penulis di antaranya Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aloe Dohong yang menulis Gulai Lezat Berkat Daun Taya dan Tempoyak, jurnalis dan praktisi media Debra H Yatim menulis Kentang Gepuk Penuh-Kasih Tante Cotje, Chef Ragil Imam Wibowo menulis Gadon Daging Penangkal Kangen, serta budayawan Erros Djarot dengan Tiga Menu Favorit Dalam Hidupku.
Ia mengatakan para penulis mengajak pembaca menjelajahi jalinan kuliner yang kaya rasa dan memori.
Menurut dia, buku tersebut menyabet penghargaan untuk dua kategori, yakni Foreword dan Food Writing oleh International Gourmand World Cookbook Awards 2023 di Riyadh, Arab Saudi pada akhir November 2023.
Sementara itu, pada bedah buku yang sudah dilakukan minggu lalu tersebut para peserta diskusi juga ikut membagikan kisahnya.
Beberapa di antaranya merupakan guru tata boga, mahasiswa, seniman, pelaku UMKM kuliner, penulis, hingga bankir.
Ketua Omar Niode Foundation yang juga merupakan editor buku Amanda Katili Niode di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan telah bekerja sama dengan penerbit Diomedia merangkum 65 penulis lintas profesi tentang pengalaman gastronomi mereka.
"Kami sangat menghargai karya para penulis yang merupakan hasil galian memori comfort food mereka. Ada resep keluarga, dimensi emosional dari sebuah makanan, hingga proses memasaknya dan mengonsumsinya," katanya.
Ia mengatakan seluruh tulisan merupakan ilustrasi keanekaragaman pangan dan kuliner kepulauan di nusantara.
"Termasuk bumbu dan rempahnya," katanya.
Beberapa dari penulis di antaranya Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aloe Dohong yang menulis Gulai Lezat Berkat Daun Taya dan Tempoyak, jurnalis dan praktisi media Debra H Yatim menulis Kentang Gepuk Penuh-Kasih Tante Cotje, Chef Ragil Imam Wibowo menulis Gadon Daging Penangkal Kangen, serta budayawan Erros Djarot dengan Tiga Menu Favorit Dalam Hidupku.
Ia mengatakan para penulis mengajak pembaca menjelajahi jalinan kuliner yang kaya rasa dan memori.
Menurut dia, buku tersebut menyabet penghargaan untuk dua kategori, yakni Foreword dan Food Writing oleh International Gourmand World Cookbook Awards 2023 di Riyadh, Arab Saudi pada akhir November 2023.
Sementara itu, pada bedah buku yang sudah dilakukan minggu lalu tersebut para peserta diskusi juga ikut membagikan kisahnya.
Beberapa di antaranya merupakan guru tata boga, mahasiswa, seniman, pelaku UMKM kuliner, penulis, hingga bankir.