Jepara (ANTARA) - Ratusan warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melakukan long march atau berjalan kaki sejauh 44 kilometer dari petilasan Ratu Kalinyamat hingga Kota Jepara.
Menurut Inisiator Long March Hari Pancasila Dian Kristiandi di Jepara, Sabtu, aksi jalan kaki jarak jauh itu dimulai pada Jumat (31/5) sore, yang diawali dengan doa bersama di petilasan Ratu Kalinyamat, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara, dan peserta tiba di Alun-alun Jepara pada Sabtu.
Dari ratusan peserta jalan kaki, terdapat peserta inti berjumlah 79 orang sesuai dengan Hari Lahir Pancasila Ke-79 pada tahun 2024.
Sementara pesertanya dari berbagai umur, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sedangkan elemen masyarakat yang mengikuti mulai dari siswa, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, hingga pecinta alam.
Baca juga: Harlah Pancasila, Pemkot Tegal gelar upacara dan pencanangan bendera
Di dalam tim inti tersebut, para pejalan kaki juga membawa bendera merah putih dan ada pula peserta yang sebelumnya potong rambut sampai gundul.
Untuk pencahayaan pada malam hari, peserta long march menghidupkan obor yang juga bertujuan membakar api semangat para peserta.
Acara juga turut dimeriahkan aneka pergelaran, seperti barongan, tari kreasi, baca puisi, live painting, dan pawai obor saat hendak berangkat maupun ketika tiba di Alun-alun Jepara.
Aksi jalan kaki tersebut ingin menunjukkan bahwa para leluhur melakukan perjuangan panjang dengan bercucuran keringat dan air mata.
"Kita sebagai generasi penerus mencoba menganalogikan itu, paling tidak kita mampu menunjukkan dengan gotong-royong dan tekad bulat untuk long march," ujar Dian Kristiandi.
Jarak tempuh sepanjang 44 kilometer, kata mantan Bupati Jepara itu, sama persis ketika Proklamator RI Soekarno berumur 44 tahun.
"Harapannya menyemarakkan dan membumikan Pancasila, terutama di Jepara. Semoga menjadi semangat yang bisa diwariskan ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Batang beri motivasi gen Z bijak gunakan teknologi
Baca juga: Kemenkumham Jateng gelar upacara Hari Lahir Pancasila
Menurut Inisiator Long March Hari Pancasila Dian Kristiandi di Jepara, Sabtu, aksi jalan kaki jarak jauh itu dimulai pada Jumat (31/5) sore, yang diawali dengan doa bersama di petilasan Ratu Kalinyamat, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara, dan peserta tiba di Alun-alun Jepara pada Sabtu.
Dari ratusan peserta jalan kaki, terdapat peserta inti berjumlah 79 orang sesuai dengan Hari Lahir Pancasila Ke-79 pada tahun 2024.
Sementara pesertanya dari berbagai umur, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sedangkan elemen masyarakat yang mengikuti mulai dari siswa, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, hingga pecinta alam.
Baca juga: Harlah Pancasila, Pemkot Tegal gelar upacara dan pencanangan bendera
Di dalam tim inti tersebut, para pejalan kaki juga membawa bendera merah putih dan ada pula peserta yang sebelumnya potong rambut sampai gundul.
Untuk pencahayaan pada malam hari, peserta long march menghidupkan obor yang juga bertujuan membakar api semangat para peserta.
Acara juga turut dimeriahkan aneka pergelaran, seperti barongan, tari kreasi, baca puisi, live painting, dan pawai obor saat hendak berangkat maupun ketika tiba di Alun-alun Jepara.
Aksi jalan kaki tersebut ingin menunjukkan bahwa para leluhur melakukan perjuangan panjang dengan bercucuran keringat dan air mata.
"Kita sebagai generasi penerus mencoba menganalogikan itu, paling tidak kita mampu menunjukkan dengan gotong-royong dan tekad bulat untuk long march," ujar Dian Kristiandi.
Jarak tempuh sepanjang 44 kilometer, kata mantan Bupati Jepara itu, sama persis ketika Proklamator RI Soekarno berumur 44 tahun.
"Harapannya menyemarakkan dan membumikan Pancasila, terutama di Jepara. Semoga menjadi semangat yang bisa diwariskan ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Batang beri motivasi gen Z bijak gunakan teknologi
Baca juga: Kemenkumham Jateng gelar upacara Hari Lahir Pancasila