Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang telah mengumpulkan setidaknya 23.000 nota atau struk belanja dari masyarakat lewat program "Ijolke" (Rezeki Jajan Dolan Ning Kota Semarang) yang menawarkan beragam hadiah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Indriyasari di Semarang, Kamis, menyebutkan setidaknya ada 23.000 nota yang terkumpul dari restoran, hotel, hingga tempat hiburan, serta parkir dalam kurun 12 Maret hingga 20 Mei 2024.

Lewat program "Ijolke", masyarakat yang berbelanja di Kota Semarang bisa memotret nota belanja tersebut kemudian mengirimkannya ke laman atau tautan yang sudah disediakan Bapenda Kota Semarang untuk diundi.

"Masyarakat bisa dapat hadiah, dan kami juga bisa mendapatkan informasi terkait restoran atau hiburan maupun hotel yang belum terjangkau (dalam hal pengawasan pajak-red)," kata Iin, sapaan akrabnya.

Menurut dia, Bapenda Kota Semarang sangat terbantu melalui program "Ijolke" sehingga berterima kasih kepada masyarakat karena dengan partisipasi dan kepeduliannya membantu pengawasan pajak.

"Bagi kami, nota atau struk (digunakan, red.) untuk membuktikan bahwa toko, restoran, atau tempat hiburan itu sudah membayar pajak atau belum. Jelas manfaatnya sangat luar biasa. Kami berterima kasih kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi program inovatif dari Bapenda sebagai upaya untuk mendorong aktivitas transaksi dan meningkatkan penerimaan pajak daerah.

Menurut dia, program "Ijolke" telah berjalan rutin setiap tahunnya untuk memberikan semangat kepada masyarakat karena telah ikut memonitor pembayaran pajak melalui struk atau nota yang diunggah.

"Masyarakat ikut memonitor lewat struk, dari situ akan tahu apakah pelaku usaha ini taat pajak atau tidak. Ini kan nantinya dicek dan divalidasi, apakah pajaknya disetorkan kepada Pemerintah Kota Semarang melalui Bapenda," kata Ita, sapaan akrabnya.

Sebagai apresiasi, kata dia, masyarakat yang mengikuti program tersebut akan mendapat kesempatan untuk mengikuti undian dengan beragam hadiah, seperti telepon seluler, tablet, hingga televisi.

"Ini sekaligus memberikan semangat dan hadiah kepada masyarakat yang telah mengikuti kegiatan. Sekaligus bentuk memberdayakan masyarakat terkait UMKM maupun usaha kecil," kata dia.

Melalui program "Ijolke", kata dia, Pemkot Semarang mendorong agar semakin banyak pelaku usaha yang sadar untuk membayar dan menyetorkan pajak  kepada pemerintah daerah.

"Masyarakat juga menjadi salah satu yang ikut monitor terkait pelayanan atau kepatuhan pelaku usaha untuk membayar pajak. Karena hal ini juga dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah," kata Ita.

Baca juga: Pilkada Semarang, Mbak Ita penuhi undangan penjajakan PKS

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024