Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, segera membangun stroke center untuk melengkapi pelayanan kesehatan di Kudus, sehingga masyarakat tidak perlu meminta rujukan ke luar daerah.
"Kami mempersiapkan diri membangun stroke center karena sebelumnya ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan menyusul status RSUD Kudus sebagai rumah sakit tipe B, sehingga kami segera mempersiapkannya," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam, di Kudus, Rabu.
Menurut dia, penanganan penyakit stroke juga menjadi prioritas, karena termasuk penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker.
Untuk itu, kata dia, pihaknya segera mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan tenaga dokter spesialisnya.
"Terkait dengan peralatan medis, kami juga sudah siap. Kalaupun ada hal-hal yang kurang tentunya akan dilakukan pengadaan lagi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan gedungnya. Sebelumnya diusulkan menggunakan gedung bekas ICU serta ada usulan menggunakan ruangan biasa, namun saat ini masih dalam pembahasan.
"Stroke juga termasuk penyakit yang sering meninggalkan kecacatan pada pasien. Sehingga, ketika terdeteksi dini dan semakin cepat penanganannya pada jendela waktu, peluang untuk sembuh dan pulih juga lebih besar," ujarnya.
Penyakit stroke, kata dia, ada yang akibat perdarahan (hemorrhagic stroke) karena adanya pembuluh darah yang pecah serta stroke akibat terjadi sumbatan pembuluh darah (ischemic stroke).
Ia berharap ketika sudah tersedia layanan stroke center, maka warga Kudus yang mengalami stroke tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah karena di Kudus sudah tersedia layanan tersebut.
"Hal terpenting jangan sampai terlambat membawa pasien stroke ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: RSUD Demak terapkan antrean "online", peserta JKN dilayani cepat
"Kami mempersiapkan diri membangun stroke center karena sebelumnya ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan menyusul status RSUD Kudus sebagai rumah sakit tipe B, sehingga kami segera mempersiapkannya," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam, di Kudus, Rabu.
Menurut dia, penanganan penyakit stroke juga menjadi prioritas, karena termasuk penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker.
Untuk itu, kata dia, pihaknya segera mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan tenaga dokter spesialisnya.
"Terkait dengan peralatan medis, kami juga sudah siap. Kalaupun ada hal-hal yang kurang tentunya akan dilakukan pengadaan lagi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan gedungnya. Sebelumnya diusulkan menggunakan gedung bekas ICU serta ada usulan menggunakan ruangan biasa, namun saat ini masih dalam pembahasan.
"Stroke juga termasuk penyakit yang sering meninggalkan kecacatan pada pasien. Sehingga, ketika terdeteksi dini dan semakin cepat penanganannya pada jendela waktu, peluang untuk sembuh dan pulih juga lebih besar," ujarnya.
Penyakit stroke, kata dia, ada yang akibat perdarahan (hemorrhagic stroke) karena adanya pembuluh darah yang pecah serta stroke akibat terjadi sumbatan pembuluh darah (ischemic stroke).
Ia berharap ketika sudah tersedia layanan stroke center, maka warga Kudus yang mengalami stroke tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah karena di Kudus sudah tersedia layanan tersebut.
"Hal terpenting jangan sampai terlambat membawa pasien stroke ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: RSUD Demak terapkan antrean "online", peserta JKN dilayani cepat