Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung berkembangnya perempuan pebisnis melalui program Women Ecosystem Catalyst (WEC).
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah Eddy S Bramiyanto pada acara WEC di Hetero Space Solo, Jawa Tengah, Rabu, berharap melalui WEC perempuan pebisnis makin tumbuh baik dan mampu menciptakan branding.
"Mampu menjadi branding yang luar biasa untuk karya perempuan Indonesia, untuk Indonesia," katanya.
Ia juga mengapresiasi program tersebut karena mampu menjadi wadah bagi perempuan dari segala usia di Indonesia bagi yang hendak berkarir di bidang bisnis maupun yang memiliki keinginan untuk dapat memajukan bisnisnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua pelaksana program WEC Agung Pambudi mengatakan kali ini merupakan kerja sama pertama antara Sampoerna untuk Indonesia, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, dan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula mencetuskan program inkubasi bisnis khusus perempuan.
"Program ini diharapkan bisa menjadi jalan bagi para womenpreneur dari seluruh Indonesia untuk bisa mengembangkan diri dan juga mengembangkan bisnisnya," katanya.
Ia mengatakan saat ini WEC tengah melaksanakan tahapan bootcamp yang merupakan kegiatan perdana di level nasional dengan mendatangkan sebanyak 20 pebisnis perempuan dari seluruh Indonesia.
"Setelah itu para peserta akan menjalani proses mentoring sampai grooming sampai akhirnya nanti peserta akan menjalani final day di bulan Juni 2024," katanya.
Sementara itu, sebanyak 20 peserta perempuan dari kalangan ibu rumah tangga, mahasiswi, maupun perempuan yang berkarir di bisnis lolos seleksi untuk dapat mengikuti bootcamp.
Salah satu peserta Tri Suhartini pemilik usaha Ecovivo Daya Lestari yang memproduksi berbagai produk kebersihan diri tanpa bahan kimia merasa senang bisa mengikuti program tersebut.
"Saya banyak belajar dan berkonsultasi secara langsung dengan para mentor dan asesor," katanya.*
Baca juga: Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah Eddy S Bramiyanto pada acara WEC di Hetero Space Solo, Jawa Tengah, Rabu, berharap melalui WEC perempuan pebisnis makin tumbuh baik dan mampu menciptakan branding.
"Mampu menjadi branding yang luar biasa untuk karya perempuan Indonesia, untuk Indonesia," katanya.
Ia juga mengapresiasi program tersebut karena mampu menjadi wadah bagi perempuan dari segala usia di Indonesia bagi yang hendak berkarir di bidang bisnis maupun yang memiliki keinginan untuk dapat memajukan bisnisnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua pelaksana program WEC Agung Pambudi mengatakan kali ini merupakan kerja sama pertama antara Sampoerna untuk Indonesia, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, dan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula mencetuskan program inkubasi bisnis khusus perempuan.
"Program ini diharapkan bisa menjadi jalan bagi para womenpreneur dari seluruh Indonesia untuk bisa mengembangkan diri dan juga mengembangkan bisnisnya," katanya.
Ia mengatakan saat ini WEC tengah melaksanakan tahapan bootcamp yang merupakan kegiatan perdana di level nasional dengan mendatangkan sebanyak 20 pebisnis perempuan dari seluruh Indonesia.
"Setelah itu para peserta akan menjalani proses mentoring sampai grooming sampai akhirnya nanti peserta akan menjalani final day di bulan Juni 2024," katanya.
Sementara itu, sebanyak 20 peserta perempuan dari kalangan ibu rumah tangga, mahasiswi, maupun perempuan yang berkarir di bisnis lolos seleksi untuk dapat mengikuti bootcamp.
Salah satu peserta Tri Suhartini pemilik usaha Ecovivo Daya Lestari yang memproduksi berbagai produk kebersihan diri tanpa bahan kimia merasa senang bisa mengikuti program tersebut.
"Saya banyak belajar dan berkonsultasi secara langsung dengan para mentor dan asesor," katanya.*
Baca juga: Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan