Solo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Surakarta terus memantau titik padat dalam kota menyusul telah datangnya para pemudik dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan, Dinas Perhubungan sudah memetakan sebanyak 22 lokasi rawan kemacetan di dalam kota.
Ia mengatakan, 22 lokasi rawan macet tersebut, di antaranya kawasan Masjid Sheikh Zayed, Jurug atau di kawasan Solo Safari, Simpang Banjarsari, Singosaren, dan kawasan Mal Solo Square.
Ia mengatakan pengawasan di dalam kota dilakukan menyusul telah berlalunya puncak arus mudik, yakni pada Jumat (5/4) yang awalnya diperkirakan terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4).
Ia mengatakan seiring lewatnya masa puncak arus balik itu, kini pemerintah fokus pada pengelolaan potensi padat di pusat kota pada momentum liburan kali ini.
Data traffic count Dinas Perhubungan Kota Surakarta menunjukkan pada Jumat (5/4) ada sebanyak 616.806 kendaraan yang melintas di Solo. Kepadatan arus lalu lintas mulai berangsur turun pada hari selanjutnya yakni menjadi 487.468 kendaraan.
Sementara itu, Ketua Panitia Angkutan Lebaran 2024 Dinas Perhubungan Kota Surakarta Henry Satya mengatakan dari ke-22 lokasi rawan kemacetan itu mayoritas adalah simpang padat lalu lintas dan beberapa di antaranya merupakan destinasi wisata dan destinasi belanja.
Ia memperkirakan para pemudik maupun wisatawan yang sudah berada di Solo mengunjungi sejumlah objek wisata dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, menurut dia pengelolaan dan pengaturan lalu lintas penting dilakukan.
"Antisipasi di objek wisata fokus ke limpahan pengunjung Solo Safari, Masjid Zayed, kawasan Keraton Surakarta, Pasar Gede, dan Pasar Klewer. Pengawasan lalin maupun pengelolaan perparkiran jadi perhatian utama," katanya.
Baca juga: Kapolda: Puncak arus mudik di gerbang Kalikangkung sudah terlewati
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan, Dinas Perhubungan sudah memetakan sebanyak 22 lokasi rawan kemacetan di dalam kota.
Ia mengatakan, 22 lokasi rawan macet tersebut, di antaranya kawasan Masjid Sheikh Zayed, Jurug atau di kawasan Solo Safari, Simpang Banjarsari, Singosaren, dan kawasan Mal Solo Square.
Ia mengatakan pengawasan di dalam kota dilakukan menyusul telah berlalunya puncak arus mudik, yakni pada Jumat (5/4) yang awalnya diperkirakan terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4).
Ia mengatakan seiring lewatnya masa puncak arus balik itu, kini pemerintah fokus pada pengelolaan potensi padat di pusat kota pada momentum liburan kali ini.
Data traffic count Dinas Perhubungan Kota Surakarta menunjukkan pada Jumat (5/4) ada sebanyak 616.806 kendaraan yang melintas di Solo. Kepadatan arus lalu lintas mulai berangsur turun pada hari selanjutnya yakni menjadi 487.468 kendaraan.
Sementara itu, Ketua Panitia Angkutan Lebaran 2024 Dinas Perhubungan Kota Surakarta Henry Satya mengatakan dari ke-22 lokasi rawan kemacetan itu mayoritas adalah simpang padat lalu lintas dan beberapa di antaranya merupakan destinasi wisata dan destinasi belanja.
Ia memperkirakan para pemudik maupun wisatawan yang sudah berada di Solo mengunjungi sejumlah objek wisata dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, menurut dia pengelolaan dan pengaturan lalu lintas penting dilakukan.
"Antisipasi di objek wisata fokus ke limpahan pengunjung Solo Safari, Masjid Zayed, kawasan Keraton Surakarta, Pasar Gede, dan Pasar Klewer. Pengawasan lalin maupun pengelolaan perparkiran jadi perhatian utama," katanya.
Baca juga: Kapolda: Puncak arus mudik di gerbang Kalikangkung sudah terlewati