Semarang (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menginginkan Jawa Tengah kembali menjadi gudangnya atlet di Tanah Air.
"Jateng pernah melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional," kata Ketua Bidang Organisasi dan Provinsi. Zacky Anwar Makarim.
Zacky saat melantik pengurus PASI Jawa Tengah periode 2023-2027 di Semarang, Sabtu, menyebutkan, dulu ada nama sprinter Purnomo dari Ajibarang (Banyumas), Rumini (Sapta Lomba), Dwi Ratnawati (lempar cakram), Ruwiyati (lari).
Kemudian Triyaningsih (lari), Suryo Agung Wibowo (lari), Agus Prayogo (lari), dan lain sebagainya. "Sekarang belum ada yang muncul, makanya kami berharap Jateng bisa kembali menjadi gudangnya altet di Tanah Air," katanya.
Caranya, menurut dia, bisa mencontoh negara Jamaika yang dikenal sebagai gudangnya pelari dunia seperti sprinter Usain Bolt dan lain sebagainya.
"Buat kompetisi berbiaya murah yang dilaksanakan secara rutin, seperti antar-sekolah, kejuaraan atletik usia muda, dan lain-lain," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Tengah, Rumini, mengatakan, Jateng sedang berjuang untuk meningkatkan prestasi.
"Kami berharap raihan medali pada PON XX Papua bisa dipertahankan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut," katanya.
Pemegang rekor nomor Sapta Lomba SEA Games tahun 1993-1997 tersebut menambahkan, usai pelantikan ini Jateng akan terus berjuang meningkatkan prestasi atlet dengan menerjunkan atletnya di berbagai iven.
Di antaranya adalah mengikuti kejuaraan atletik Jatim Open (April), Popda Jateng, PON, kejuaraan atlwtik di Kendal, dan lain-lain..
Baca juga: Jateng kirim enam atlet atletik ke Thailand
"Jateng pernah melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional," kata Ketua Bidang Organisasi dan Provinsi. Zacky Anwar Makarim.
Zacky saat melantik pengurus PASI Jawa Tengah periode 2023-2027 di Semarang, Sabtu, menyebutkan, dulu ada nama sprinter Purnomo dari Ajibarang (Banyumas), Rumini (Sapta Lomba), Dwi Ratnawati (lempar cakram), Ruwiyati (lari).
Kemudian Triyaningsih (lari), Suryo Agung Wibowo (lari), Agus Prayogo (lari), dan lain sebagainya. "Sekarang belum ada yang muncul, makanya kami berharap Jateng bisa kembali menjadi gudangnya altet di Tanah Air," katanya.
Caranya, menurut dia, bisa mencontoh negara Jamaika yang dikenal sebagai gudangnya pelari dunia seperti sprinter Usain Bolt dan lain sebagainya.
"Buat kompetisi berbiaya murah yang dilaksanakan secara rutin, seperti antar-sekolah, kejuaraan atletik usia muda, dan lain-lain," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Tengah, Rumini, mengatakan, Jateng sedang berjuang untuk meningkatkan prestasi.
"Kami berharap raihan medali pada PON XX Papua bisa dipertahankan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut," katanya.
Pemegang rekor nomor Sapta Lomba SEA Games tahun 1993-1997 tersebut menambahkan, usai pelantikan ini Jateng akan terus berjuang meningkatkan prestasi atlet dengan menerjunkan atletnya di berbagai iven.
Di antaranya adalah mengikuti kejuaraan atletik Jatim Open (April), Popda Jateng, PON, kejuaraan atlwtik di Kendal, dan lain-lain..
Baca juga: Jateng kirim enam atlet atletik ke Thailand