Semarang (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Jawa Tengah bakal mengirimkan enam atlet untuk berlatih di Thailand sebagai persiapan tampil pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Tengah Rumini usai pelantikan pengurus Pengprov PASI Jateng periode 2023-2027 di Semarang, Sabtu, mengatakan atlet yang dikirim berlatih ke Thailand adalah atlet yang berpeluang meraih medali di PON mendatang.
Mereka, lanjut Rumini yang juga mantan atlet Sapta Lomba tersebut, akan berlatih di Thailand selama dua bulan mulai pertengahan Juli hingga September.
"Mereka dari nomor lempar dan dasa lomba yang berpotensi meraih medali emas. Kami sudah koordinasi dengan Thailand dan sudah diizinkan oleh PB PASI," katanya.
Rumini yang memegang rekor nomor Sapta Lomba SEA Games 1993-1997 itu mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mencapai target yang dibebankan kepada cabang olahraga atletik di PON 2024.
Menurut dia, PASI Jateng memasang target tiga medali emas pada pesta olahraga multicabang empat tahunan yang akan digelar di Aceh dan Sumut itu.
Target ini, lanjut dia, sesuai dengan raihan medali di PON XX Papua yaitu tiga medali emas, empat perak, dan tiga medali perunggu.
Ketika ditanya terkait harapan KONI Jawa Tengah kepada cabang atletik bisa menyumbangkan lima medali emas, dia mengatakan PASI Jateng harus bersikap realistis.
"Kami akan menghitung lagi peluang medali emas karena cabang atletik merupakan cabang olahraga terukur," katanya menegaskan.
Pada PON XXI Aceh-Sumut, cabang olahraga atletik mempertandingkan 47 nomor dan Jawa Tengah berhasil lolos untuk 46 nomor dengan 31 atlet.
Tetapi, KONI Jawa Tengah hanya akan memberangkatkan 23 atlet. "Sebanyak 31 atlet itu merupakan yang lolos murni, sehingga sisanya kita TC sendiri. Kita sebenarnya ingin semua atlet berangkat ke PON mendatang," katanya.
Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Tengah Rumini usai pelantikan pengurus Pengprov PASI Jateng periode 2023-2027 di Semarang, Sabtu, mengatakan atlet yang dikirim berlatih ke Thailand adalah atlet yang berpeluang meraih medali di PON mendatang.
Mereka, lanjut Rumini yang juga mantan atlet Sapta Lomba tersebut, akan berlatih di Thailand selama dua bulan mulai pertengahan Juli hingga September.
"Mereka dari nomor lempar dan dasa lomba yang berpotensi meraih medali emas. Kami sudah koordinasi dengan Thailand dan sudah diizinkan oleh PB PASI," katanya.
Rumini yang memegang rekor nomor Sapta Lomba SEA Games 1993-1997 itu mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mencapai target yang dibebankan kepada cabang olahraga atletik di PON 2024.
Menurut dia, PASI Jateng memasang target tiga medali emas pada pesta olahraga multicabang empat tahunan yang akan digelar di Aceh dan Sumut itu.
Target ini, lanjut dia, sesuai dengan raihan medali di PON XX Papua yaitu tiga medali emas, empat perak, dan tiga medali perunggu.
Ketika ditanya terkait harapan KONI Jawa Tengah kepada cabang atletik bisa menyumbangkan lima medali emas, dia mengatakan PASI Jateng harus bersikap realistis.
"Kami akan menghitung lagi peluang medali emas karena cabang atletik merupakan cabang olahraga terukur," katanya menegaskan.
Pada PON XXI Aceh-Sumut, cabang olahraga atletik mempertandingkan 47 nomor dan Jawa Tengah berhasil lolos untuk 46 nomor dengan 31 atlet.
Tetapi, KONI Jawa Tengah hanya akan memberangkatkan 23 atlet. "Sebanyak 31 atlet itu merupakan yang lolos murni, sehingga sisanya kita TC sendiri. Kita sebenarnya ingin semua atlet berangkat ke PON mendatang," katanya.