Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto telah meluncurkan Program Studi (Prodi) S1 Biologi Terapan sebagai langkah konkret dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat pengembangan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal, prodi baru ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s).
Menurut Eko Setiyono, Dosen Program Studi S1 Biologi Terapan Unsoed, dalam wawancara eksklusif dengan Podcast "Kabar Unsoed", program ini menawarkan mata kuliah multidisiplin yang mencakup berbagai bidang, termasuk pangan, kesehatan, kesejahteraan, lingkungan iklim, serta biodiversitas.
Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami secara holistik tantangan pembangunan berkelanjutan dan mengintegrasikan solusi dari berbagai perspektif.
Salah satu keunggulan utama dari program studi ini adalah fokusnya pada praktik, terutama dalam penerapan teknobiologi dan tekno-ekologi.
Dengan demikian, lulusan diharapkan memiliki keterampilan yang relevan dan dapat merespons kebutuhan nyata dari industri, pemerintahan, dan sektor wirausaha.
"Prospek kerja lulusan sangat luas, mulai dari asisten peneliti, analis, praktisi, konsultan, hingga bioentrepreneur, dengan bidang kerja yang meliputi lingkungan, forensik biologi, kesehatan, biomedis, dan pangan," ungkap Eko.
Baca juga: Dosen HI Unsoed diseminasikan kajiannya di Malaysia
Unsoed juga menegaskan komitmennya untuk memastikan lulusan prodi ini memiliki kompetensi yang tinggi dengan menyediakan fasilitas penelitian yang memadai, seperti laboratorium, animal host, dan green house.
Kurikulum yang berbasis pengembangan karakter dan kepribadian juga disiapkan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Tak hanya itu, kerja sama dengan 77 mitra dari sektor swasta dan negeri menjadi bukti nyata dari dukungan penuh untuk pengembangan kemampuan dan keterampilan mahasiswa.
Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan untuk bersaing secara global tanpa kehilangan integritas akademik.
Dengan demikian, hadirnya Program Studi S1 Biologi Terapan di Unsoed bukan hanya tentang teori semata, tetapi juga praktik dan kebermanfaatan langsung dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.
Melalui pendidikan yang inovatif dan relevan, Unsoed berkomitmen untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berpengetahuan, adaptif, dan berkompeten dalam menghadapi perubahan zaman.
Dengan semangat #unsoedmajuterus dan #merdekamajumendunia, Unsoed terus berupaya menjadi pelopor dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun global.
Baca juga: Delegasi Unsoed sabet empat medali di ajang AISEEF 2024
Baca juga: Akademisi ajak masyarakat kawal rekapitulasi perolehan suara pemilu
Baca juga: Akademisi: Pemilu bermartabat pijakan jaga kontinuitas demokrasi
Dengan semangat pengembangan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal, prodi baru ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s).
Menurut Eko Setiyono, Dosen Program Studi S1 Biologi Terapan Unsoed, dalam wawancara eksklusif dengan Podcast "Kabar Unsoed", program ini menawarkan mata kuliah multidisiplin yang mencakup berbagai bidang, termasuk pangan, kesehatan, kesejahteraan, lingkungan iklim, serta biodiversitas.
Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami secara holistik tantangan pembangunan berkelanjutan dan mengintegrasikan solusi dari berbagai perspektif.
Salah satu keunggulan utama dari program studi ini adalah fokusnya pada praktik, terutama dalam penerapan teknobiologi dan tekno-ekologi.
Dengan demikian, lulusan diharapkan memiliki keterampilan yang relevan dan dapat merespons kebutuhan nyata dari industri, pemerintahan, dan sektor wirausaha.
"Prospek kerja lulusan sangat luas, mulai dari asisten peneliti, analis, praktisi, konsultan, hingga bioentrepreneur, dengan bidang kerja yang meliputi lingkungan, forensik biologi, kesehatan, biomedis, dan pangan," ungkap Eko.
Baca juga: Dosen HI Unsoed diseminasikan kajiannya di Malaysia
Unsoed juga menegaskan komitmennya untuk memastikan lulusan prodi ini memiliki kompetensi yang tinggi dengan menyediakan fasilitas penelitian yang memadai, seperti laboratorium, animal host, dan green house.
Kurikulum yang berbasis pengembangan karakter dan kepribadian juga disiapkan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Tak hanya itu, kerja sama dengan 77 mitra dari sektor swasta dan negeri menjadi bukti nyata dari dukungan penuh untuk pengembangan kemampuan dan keterampilan mahasiswa.
Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan untuk bersaing secara global tanpa kehilangan integritas akademik.
Dengan demikian, hadirnya Program Studi S1 Biologi Terapan di Unsoed bukan hanya tentang teori semata, tetapi juga praktik dan kebermanfaatan langsung dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.
Melalui pendidikan yang inovatif dan relevan, Unsoed berkomitmen untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berpengetahuan, adaptif, dan berkompeten dalam menghadapi perubahan zaman.
Dengan semangat #unsoedmajuterus dan #merdekamajumendunia, Unsoed terus berupaya menjadi pelopor dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun global.
Baca juga: Delegasi Unsoed sabet empat medali di ajang AISEEF 2024
Baca juga: Akademisi ajak masyarakat kawal rekapitulasi perolehan suara pemilu
Baca juga: Akademisi: Pemilu bermartabat pijakan jaga kontinuitas demokrasi