Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Semarang memastikan bahwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 direlokasi pada tahun ini karena pembangunan gedung baru sudah hampir rampung.
Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Semarang, Rabu, menjelaskan bahwa telah dipersiapkan anggaran pada APBD 2024 untuk melanjutkan pembangunan SMPN 16 Semarang.
Menurut dia, relokasi SMPN 16 Semarang itu menindaklanjuti rencana pembangunan Exit Tol Ngaliyan yang menggunakan lahan lama sekolah tersebut dan rencananya akan segera dimulai.
Besaran anggaran yang akan diturunkan, kata dia, sekitar Rp10 miliar dari APBD Kota Semarang 2024 untuk melanjutkan pembangunan SMPN 16 Semarang atau pembangunan tahap yang ketiga.
Pembangunan tahap pertama dilakukan oleh Satuan Kerja Tol Semarang-Batang, Kementerian PUPR, kemudian dilanjutkan pembangunan tahap kedua dari dana APBD Kota Semarang 2023.
"Tahun ini akan pindah, ajaran baru Juni-Juli ini. Karena ada rencana pembangunan Exit Tol Ngaliyan," katanya, usai kegiatan Ngopi Bareng (Ngobrol Penting Stakeholder Pendidikan Kota Semarang), di Kampung Jawi, Semarang.
Ia menjelaskan bahwa anggaran yang tahun ini digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah di gedung baru sehingga bisa segera ditempati siswa untuk belajar.
Pada tahun ini, kata dia, akan dibangun juga ruangan tambahan dari sebelumnya yang sudah terbangun 18 kelas atau ruang belajar.
"Nanti ada tambahan lagi melengkapi 24 kelas. Sebelumnya kan baru 18 kelas," katanya.
Proyek pembangunan Tol Semarang-Batang berdampak terhadap sejumlah lahan di Kota Semarang, termasuk SMPN 16 yang rencananya dijadikan akses keluar masuk jalur tol.
Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Semarang, Rabu, menjelaskan bahwa telah dipersiapkan anggaran pada APBD 2024 untuk melanjutkan pembangunan SMPN 16 Semarang.
Menurut dia, relokasi SMPN 16 Semarang itu menindaklanjuti rencana pembangunan Exit Tol Ngaliyan yang menggunakan lahan lama sekolah tersebut dan rencananya akan segera dimulai.
Besaran anggaran yang akan diturunkan, kata dia, sekitar Rp10 miliar dari APBD Kota Semarang 2024 untuk melanjutkan pembangunan SMPN 16 Semarang atau pembangunan tahap yang ketiga.
Pembangunan tahap pertama dilakukan oleh Satuan Kerja Tol Semarang-Batang, Kementerian PUPR, kemudian dilanjutkan pembangunan tahap kedua dari dana APBD Kota Semarang 2023.
"Tahun ini akan pindah, ajaran baru Juni-Juli ini. Karena ada rencana pembangunan Exit Tol Ngaliyan," katanya, usai kegiatan Ngopi Bareng (Ngobrol Penting Stakeholder Pendidikan Kota Semarang), di Kampung Jawi, Semarang.
Ia menjelaskan bahwa anggaran yang tahun ini digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah di gedung baru sehingga bisa segera ditempati siswa untuk belajar.
Pada tahun ini, kata dia, akan dibangun juga ruangan tambahan dari sebelumnya yang sudah terbangun 18 kelas atau ruang belajar.
"Nanti ada tambahan lagi melengkapi 24 kelas. Sebelumnya kan baru 18 kelas," katanya.
Proyek pembangunan Tol Semarang-Batang berdampak terhadap sejumlah lahan di Kota Semarang, termasuk SMPN 16 yang rencananya dijadikan akses keluar masuk jalur tol.