Solo (ANTARA) - Vaksinasi polio putaran pertama di Solo yang terselenggara pada 15-20 Januari akan menyasar sekitar 50.000 anak usia 0-7 tahun.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Setyowati usai Rapat Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu mengatakan 50.000 anak tersebut merupakan target sasaran yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

"Kalau pendataan dari kami hampir sama, yakni di angka 49.000 sekian," katanya.

Ia mengatakan vaksinasi polio tersebut menyasar ke anak yang sudah divaksinasi maupun yang belum.

"Jadi meski sudah vaksin lengkap, karena ada satu kasus dianggap KLB karena Indonesia sudah dianggap bebas polio, satu kasus pun dianggap KLB sehingga pencegahan meski kasus tidak di Solo tetap vaksinasi," katanya.

Oleh karena itu, dikatakannya, vaksinasi polio dilaksanakan serentak di seluruh daerah di Jawa Tengah.

Sementara itu, secara teknis untuk vaksinasi akan dilakukan di Posyandu, PAUD, TK, dan sekolah baik sekolah dasar maupun MI.

"Sesuai dengan usia anak, jadi nakes datang ke sekolah. Lebih gampang itu daripada anak ke puskesmas malah nggak tercapai sasaran kami," katanya.

Ia mengatakan sasaran vaksinasi tersebut bukan hanya warga Solo tetapi siapapun yang bersekolah di Solo.

"Jadi semua yang sekolah di Solo, kalau balita ya yang ada di posyandu. Semua kami berikan," katanya.

Ia mengatakan untuk ketersediaan vaksin sudah dipenuhi dari pemerintah pusat, yakni ada sebanyak 2.000 vial yang diberikan ke Kota Solo.

"Itu sudah cukup, satu vial itu indeks terjelek untuk 40 anak. Teman-teman nakes sudah terlatih jadi biasanya bisa lebih, prediksi kami 42-43 anak untuk satu vial," katanya.

Ia mengatakan vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua putaran dengan selang pemberian pertama dan kedua sekitar satu bulan.

Baca juga: Cegah polio, Dinkes Boyolali imunisasi anak usia 0-7 tahun

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024