Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang memenuhi janji dengan memberikan bonus kepada para atlet dari kabupaten itu yang mampu menorehkan prestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan pemberian bonus merupakan bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih para atlet saat mengikuti kejuaraan.
"Meski tidak memenuhi target medali, namun prestasi yang ditorehkan para atlet dapat mengharumkan nama daerah di tingkat Jawa Tengah," katanya.
Pada Porprov XVI, Kabupaten Batang meraih 13 medali emas, 11 medali perak, dan 17 medali perunggu.
Lani Dwi Rejeki berpesan agar para atlet dan pelatih jangan cepat berpuas diri dengan perolehan medali itu karena masih banyak potensi yang bisa dikembangkan dalam meraih prestasi yang lebih besar lagi di ajang olahraga berikutnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Batang Sutadi mengatakan total anggaran untuk pemberian bonus mencapai Rp980 juta yang bersumber dari anggaran perubahan.
Adapun rincian bonus yang diberikan adalah Rp30 juta untuk atlet peraih medali emas, medali perak Rp20 juta, dan medali perunggu sebesar Rp10 juta, serta pemberian khusus pada atlet berprestasi internasional sebesar Rp50 juta.
Pada kesempatan itu, pemerintah daerah juga menyerahkan bonus kepada pelatih panjat tebing Rp40 juta, pelatih petanque Rp20 juta, pelatih muathai Rp12,5 juta, serta pelatih sepak takraw Rp8 juta.
"Kita boleh bergembira namun jangan sampai berpuas diri. Saya juga meminta maaf jika belum bisa memenuhi harapan dari semua pihak," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan pemberian bonus merupakan bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih para atlet saat mengikuti kejuaraan.
"Meski tidak memenuhi target medali, namun prestasi yang ditorehkan para atlet dapat mengharumkan nama daerah di tingkat Jawa Tengah," katanya.
Pada Porprov XVI, Kabupaten Batang meraih 13 medali emas, 11 medali perak, dan 17 medali perunggu.
Lani Dwi Rejeki berpesan agar para atlet dan pelatih jangan cepat berpuas diri dengan perolehan medali itu karena masih banyak potensi yang bisa dikembangkan dalam meraih prestasi yang lebih besar lagi di ajang olahraga berikutnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Batang Sutadi mengatakan total anggaran untuk pemberian bonus mencapai Rp980 juta yang bersumber dari anggaran perubahan.
Adapun rincian bonus yang diberikan adalah Rp30 juta untuk atlet peraih medali emas, medali perak Rp20 juta, dan medali perunggu sebesar Rp10 juta, serta pemberian khusus pada atlet berprestasi internasional sebesar Rp50 juta.
Pada kesempatan itu, pemerintah daerah juga menyerahkan bonus kepada pelatih panjat tebing Rp40 juta, pelatih petanque Rp20 juta, pelatih muathai Rp12,5 juta, serta pelatih sepak takraw Rp8 juta.
"Kita boleh bergembira namun jangan sampai berpuas diri. Saya juga meminta maaf jika belum bisa memenuhi harapan dari semua pihak," katanya.