Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah melakukan evaluasi penanganan stunting setelah 90 hari berjalan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak usia dini yang menghadapi kasus itu.

"Sudah 90 hari setelah itu kita lakukan evaluasi, godog bersama apakah kita perlu berikan tambahan makan lagi apa tidak, karena problem tidak hanya memberikan makanan tambahan makanan, tetapi banyak problem harus kita 'udari' (selesaikan) kembali," kata Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Kamis.

Ia menjelaskan tentang penanganan stunting yang harus dipilah satu per satu persoalannya agar bisa diselesaikan secara tepat.

Ia mengaku telah memberikan instruksi kepada seluruh camat untuk turun ke masyarakat guna memastikan keadaan anak stunting.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan tentang instruksi dari pemerintah pusat bahwa Pemkab Temanggung harus mendorong berbagai pihak terkait untuk menurunkan angka stunting. Angka stunting di daerah setempat saat ini 14,1 persen.

"Pak Bupati betul nanti akan melakukan sebuah evaluasi dan juga PKK program salah satunya stunting, kemiskinan ekstrem ini ini sudah direncanakan," katanya.

Pemerintah daerah setempat pada 2024 mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp10 miliar untuk penanganan stunting.

"Semoga nanti dari 14,1 persen jauh lebih berkurang, harapannya begitu," katanya.

Ia juga menjelaskan tentang pentingnya evaluasi pelaksanaan program penanganan stunting di daerah itu.

"Jadi karena evaluasi pihak yang berkompeten, seperti dokter, ahli gisi baik tingkat stuntingnya seperti apakah ini hanya indikasinya salah asuh atau betul-betul kekurangan gizi dan sebagainya nanti akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan ahli dan bidangnya masing-masing namun bupati, DPRD siap lanjut," katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung Indira Pramesti Agung Prabowo mengatakan tentang keberhasilan penurunan stunting di daerah setempat hingga saat ini yang dari angka 28,9 menjadi 14,1 persen.

"Untuk ke depannya kami akan melanjutkan program itu kepada masyarakat. Ingin menyampaikan kepada ibu-ibu muda kemudian kepada seluruh kader membiasakan diri untuk memberikan asupan yang bergizi ke putra putrinya," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan gencarkan aksi bergizi cegah stunting

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024