Magelang (ANTARA) - Kodim 0705/Magelang bersama Kasdam IV/Diponegoro dan jajaran forkompimda melakukan penanaman jagung manis hibrida di Sanggrahan, Wates, Kota Magelang, Jawa Tengah, di atas lahan seluas 0,3 hektare dalam upaya mendukung ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis di Magelang, Rabu, berharap melalui kegiatan ini TNI/Polri, termasuk pemerintah daerah, bisa meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya masing-masing.
"Kalau kami dari jajaran TNI memanfaatkan lahan-lahan kosong milik TNI maupun kami kerja sama dengan masyarakat dengan harapan nanti hasilnya bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan untuk masyarakat sekitarnya," katanya.
Dandim 0705/Magelang Letkol Inf. Jarot Susanto menjelaskan bahwa gerakan ketahanan pangan di Kelurahan Wates pada lahan milik Angkatan Darat dengan luas 0,3 hektare yang ditanami jagung manis hibrida dan sudah tiga kali panen.
Untuk di Kabupaten Magelang, kata dia, gerakan ketahanan pangan ini di atas lahan milik masyarakat desa bekas tambang 20 tahun tidak produktif, lebih tepatnya di Desa Keningar, Kecamatan Dukun.
"Kami tanami jagung dan sudah tiga kali panen juga dengan luas 1,2 hektare, jenisnya juga jagung hibrida," katanya.
Jarot mengatakan bahwa pemilihan tanaman jagung ini karena sesuai dengan tipologi wilayah, perawatan yang mudah, dan tidak memerlukan banyak air.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan apresiasi atas inisiasi dari Panglima TNI yang telah menggerakkan jajarannya di seluruh daerah untuk ikut serta dalam ketahanan pangan ini.
"Tentunya ini akan menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Magelang khususnya, untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Magelang ini benar-benar bisa memberikan kontribusi agar Indonesia tidak harus impor," katanya.
Adi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan menyambut baik dan siap berkolaborasi untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong dalam upaya mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Magelang.
Baca juga: Rajawali Nusindo salurkan 98.600 paket bantuan pangandi 4 wilayah Indonesia
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis di Magelang, Rabu, berharap melalui kegiatan ini TNI/Polri, termasuk pemerintah daerah, bisa meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya masing-masing.
"Kalau kami dari jajaran TNI memanfaatkan lahan-lahan kosong milik TNI maupun kami kerja sama dengan masyarakat dengan harapan nanti hasilnya bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan untuk masyarakat sekitarnya," katanya.
Dandim 0705/Magelang Letkol Inf. Jarot Susanto menjelaskan bahwa gerakan ketahanan pangan di Kelurahan Wates pada lahan milik Angkatan Darat dengan luas 0,3 hektare yang ditanami jagung manis hibrida dan sudah tiga kali panen.
Untuk di Kabupaten Magelang, kata dia, gerakan ketahanan pangan ini di atas lahan milik masyarakat desa bekas tambang 20 tahun tidak produktif, lebih tepatnya di Desa Keningar, Kecamatan Dukun.
"Kami tanami jagung dan sudah tiga kali panen juga dengan luas 1,2 hektare, jenisnya juga jagung hibrida," katanya.
Jarot mengatakan bahwa pemilihan tanaman jagung ini karena sesuai dengan tipologi wilayah, perawatan yang mudah, dan tidak memerlukan banyak air.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan apresiasi atas inisiasi dari Panglima TNI yang telah menggerakkan jajarannya di seluruh daerah untuk ikut serta dalam ketahanan pangan ini.
"Tentunya ini akan menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Magelang khususnya, untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Magelang ini benar-benar bisa memberikan kontribusi agar Indonesia tidak harus impor," katanya.
Adi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan menyambut baik dan siap berkolaborasi untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong dalam upaya mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Magelang.
Baca juga: Rajawali Nusindo salurkan 98.600 paket bantuan pangandi 4 wilayah Indonesia