Pekalongan (ANTARA) - PT Rajawali Nusindo sebagai anak perusahaan ID Food Holding BUMN Pangan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi food maupun nonfood bersama Badan Pangan Nasional, pemerintah provinsi menyalurkan 98.600 paket bantuan pangan untuk masyarakat di 4 wilayah Indonesia.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra pada keterangan tertulis di Pekalongan, Rabu, mengatakan bantuan pangan yang disalurkan dalam bentuk satu paket yang didistribusikan mulai 26 Oktober 2023 melalui PT Pos Indonesia dengan perusahaan itu sebagai penyedia barang yang terdiri atas kemasan daging 340 gram, kemasan ikan 155 gram, 250 gram garam, 320 gram bihun jagung, dan 500 gram kacang hijau.
"Pemberian paket bantuan pangan nasional di 4 Wilayah Indonesia tersebut, berdasarkan data Percepatan Penyasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nasional (P3KE)," katanya.
Menurut dia, sejak 26 Oktober 2023 hingga pertengahan November 2023, perusahaan akan menyalurkan sebanyak 98.600 paket di 4 wilayah yaitu Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Papua yang terdiri atas 8 provinsi dan 22 kabupaten/Kota.
Di wilayah Sumatera sebanyak 18.986 Paket, Jawa sebanyak 64.024 paket, Kalimantan 11.984 paket, dan Papua 3.606 paket.
"Untuk di Jawa Tengah, kami sebagai penyedia barang menyalurkan bantuan pangan di 7 titik yaitu Grobogan sebanyak 13.947 paket, Banjarnegara 12.059 paket, Kebumen, 10,558 paket, Wonosobo bagian Utara 7.222 paket, Wonosobo bagian Selatan 7.060 paket, Purworejo 7.025 paket, dan Temanggung 6.153 paket.
"Untuk di Sumatera, telah disalurkan bantuan sebanyak 18.896 paket di 5 titik yaitu Jambi sebanyak 6.813 paket, Muara Jambi 1.777 paket, Bengkulu 5.485 paket, Bengkulu Utara 2.973 paket, dan Bangka Tengah 1.938 paket," katanya.
Kemudian di wilayah Kalimantan total sebanyak 11.984 paket yang disalurkan di 7 titik yaitu Gunung Mas 268 paket, Kapuas 1.466 paket, Murung Raya 468 paket, Kubu Raya 1.262 paket, Melawi sebanyak 302 paket, Mempawah 2.409 paket, dan Pontianak 5.791 paket.
Bantuan paket di wilayah Papua, kata dia, disalurkan sebanyak 3.606 paket terdiri atas 4 titik yaitu Manokwari 460 paket, Kota Sorong 2.656 paket, Raja Ampat 103 paket, dan Sorong 387 paket.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga. Selain itu, penyaluran bantuan pangan dapat mengurangi beban pengeluaran pangan masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar bagi warga khususnya yang berpendapatan rendah," katanya.
Menurut dia, program ini merupakan tindak lanjut dari Badan Pangan Nasional yang meminta adanya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan pangan dan krisis pangan.
"Apalagi Indonesia juga dihadapkan pada isu perubahan iklim seperti El Nino yang terjadi di beberapa daerah telah menghadapi kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi pangan," katanya.
PT Rajawali Nusantara Indonesia pada tahun 2022 melakukan penjualan sebesar Rp4,69 triliun meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun.
Saat ini, perusahaan tersebut memiliki 43 cabang yang tersebar mulai dari Aceh hingga Jayapura di 38 propinsi dengan fokus bisnis terdiri atas 2 kategori food dan nonfood.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra pada keterangan tertulis di Pekalongan, Rabu, mengatakan bantuan pangan yang disalurkan dalam bentuk satu paket yang didistribusikan mulai 26 Oktober 2023 melalui PT Pos Indonesia dengan perusahaan itu sebagai penyedia barang yang terdiri atas kemasan daging 340 gram, kemasan ikan 155 gram, 250 gram garam, 320 gram bihun jagung, dan 500 gram kacang hijau.
"Pemberian paket bantuan pangan nasional di 4 Wilayah Indonesia tersebut, berdasarkan data Percepatan Penyasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nasional (P3KE)," katanya.
Menurut dia, sejak 26 Oktober 2023 hingga pertengahan November 2023, perusahaan akan menyalurkan sebanyak 98.600 paket di 4 wilayah yaitu Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Papua yang terdiri atas 8 provinsi dan 22 kabupaten/Kota.
Di wilayah Sumatera sebanyak 18.986 Paket, Jawa sebanyak 64.024 paket, Kalimantan 11.984 paket, dan Papua 3.606 paket.
"Untuk di Jawa Tengah, kami sebagai penyedia barang menyalurkan bantuan pangan di 7 titik yaitu Grobogan sebanyak 13.947 paket, Banjarnegara 12.059 paket, Kebumen, 10,558 paket, Wonosobo bagian Utara 7.222 paket, Wonosobo bagian Selatan 7.060 paket, Purworejo 7.025 paket, dan Temanggung 6.153 paket.
"Untuk di Sumatera, telah disalurkan bantuan sebanyak 18.896 paket di 5 titik yaitu Jambi sebanyak 6.813 paket, Muara Jambi 1.777 paket, Bengkulu 5.485 paket, Bengkulu Utara 2.973 paket, dan Bangka Tengah 1.938 paket," katanya.
Kemudian di wilayah Kalimantan total sebanyak 11.984 paket yang disalurkan di 7 titik yaitu Gunung Mas 268 paket, Kapuas 1.466 paket, Murung Raya 468 paket, Kubu Raya 1.262 paket, Melawi sebanyak 302 paket, Mempawah 2.409 paket, dan Pontianak 5.791 paket.
Bantuan paket di wilayah Papua, kata dia, disalurkan sebanyak 3.606 paket terdiri atas 4 titik yaitu Manokwari 460 paket, Kota Sorong 2.656 paket, Raja Ampat 103 paket, dan Sorong 387 paket.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga. Selain itu, penyaluran bantuan pangan dapat mengurangi beban pengeluaran pangan masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar bagi warga khususnya yang berpendapatan rendah," katanya.
Menurut dia, program ini merupakan tindak lanjut dari Badan Pangan Nasional yang meminta adanya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan pangan dan krisis pangan.
"Apalagi Indonesia juga dihadapkan pada isu perubahan iklim seperti El Nino yang terjadi di beberapa daerah telah menghadapi kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi pangan," katanya.
PT Rajawali Nusantara Indonesia pada tahun 2022 melakukan penjualan sebesar Rp4,69 triliun meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun.
Saat ini, perusahaan tersebut memiliki 43 cabang yang tersebar mulai dari Aceh hingga Jayapura di 38 propinsi dengan fokus bisnis terdiri atas 2 kategori food dan nonfood.