Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap aktif berperan dalam program tanggap bencana untuk pemulihan warga terdampak bencana tanah bergerak di hunian sementara (Huntara) Karang Gintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.
Program tersebut diwujudkan melalui inisiasi Pelatihan Budi Daya Lebah Madu Klanceng yang dimulai Selasa (19/9) sebagai upaya pelestarian dan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana.
Kegiatan yang diikuti 30 peserta yang terdiri atas warga huntara maupun warga sekitar itu menghadirkan pelatih dari Yayasan Perlebahan Indonesia Membangun Alam Sejahtera (Yapimas) Cilacap.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat warga terdampak bencana.
"Pengembangan budi daya lebah madu ini juga sebagai langkah untuk pelestarian lingkungan, sebagai kelanjutan aksi penanaman pohon sebagai sumber pakan lebah," jelasnya.
Ia mengharapkan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kapasitas warga dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascabencana.
"Pasar madu, termasuk klanceng sangat terbuka. Ini tentu menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh warga khususnya di huntara untuk terus berdaya di lokasi baru yang lebih aman ini," ungkap Cecep.
Baca juga: Kilang Cilacap bekali 20 pemuda dengan keterampilan las listrik level tertinggi
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Gandrungmangu Mohammad Rodlin mengapresiasi konsistensi PT KPI RU IV dalam pendampingan warga huntara hingga pemberdayaan perekonomiannya.
"PT KPI sejak awal terus mendukung dan menguatkan teman-teman di huntara. Terlebih saat ini Gandrungmangu sedang menjadi pilihan objek wisata kopi yang tentu membuka peluang potensi lain di antaranya madu klanceng ini. Maka pelatihan ini sangat tepat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Hermawan mengimbau agar masyarakat benar-benar memanfaatkan ilmu dan keterampilan budi daya lebah madu klanceng.
"Di sini masih banyak pohon, sehingga sangat tepat untuk budi daya lebah madu. Kami mendukung penuh upaya pendampingan dari PT KPI RU IV Cilacap," jelasnya.
Pelatihan yang diselenggarakan selama satu hari itu dilanjutkan dengan pendampingan selama empat hari berikutnya. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penanaman pohon buah-buahan di area huntara untuk mendukung budi daya lebah madu klanceng.
Baca juga: Kilang Cilacap salurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan
Baca juga: Penjabat Bupati Cilacap apresiasi progres pengembangan Kilang Cilacap
Program tersebut diwujudkan melalui inisiasi Pelatihan Budi Daya Lebah Madu Klanceng yang dimulai Selasa (19/9) sebagai upaya pelestarian dan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana.
Kegiatan yang diikuti 30 peserta yang terdiri atas warga huntara maupun warga sekitar itu menghadirkan pelatih dari Yayasan Perlebahan Indonesia Membangun Alam Sejahtera (Yapimas) Cilacap.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat warga terdampak bencana.
"Pengembangan budi daya lebah madu ini juga sebagai langkah untuk pelestarian lingkungan, sebagai kelanjutan aksi penanaman pohon sebagai sumber pakan lebah," jelasnya.
Ia mengharapkan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kapasitas warga dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascabencana.
"Pasar madu, termasuk klanceng sangat terbuka. Ini tentu menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh warga khususnya di huntara untuk terus berdaya di lokasi baru yang lebih aman ini," ungkap Cecep.
Baca juga: Kilang Cilacap bekali 20 pemuda dengan keterampilan las listrik level tertinggi
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Gandrungmangu Mohammad Rodlin mengapresiasi konsistensi PT KPI RU IV dalam pendampingan warga huntara hingga pemberdayaan perekonomiannya.
"PT KPI sejak awal terus mendukung dan menguatkan teman-teman di huntara. Terlebih saat ini Gandrungmangu sedang menjadi pilihan objek wisata kopi yang tentu membuka peluang potensi lain di antaranya madu klanceng ini. Maka pelatihan ini sangat tepat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Hermawan mengimbau agar masyarakat benar-benar memanfaatkan ilmu dan keterampilan budi daya lebah madu klanceng.
"Di sini masih banyak pohon, sehingga sangat tepat untuk budi daya lebah madu. Kami mendukung penuh upaya pendampingan dari PT KPI RU IV Cilacap," jelasnya.
Pelatihan yang diselenggarakan selama satu hari itu dilanjutkan dengan pendampingan selama empat hari berikutnya. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penanaman pohon buah-buahan di area huntara untuk mendukung budi daya lebah madu klanceng.
Baca juga: Kilang Cilacap salurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan
Baca juga: Penjabat Bupati Cilacap apresiasi progres pengembangan Kilang Cilacap