Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU Cilacap menyalurkan bantuan 20.000 liter air bersih sebagai wujud kepedulian pada warga terdampak bencana kekeringan di beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Penyaluran bantuan air bersih tersebut dilakukan secara simbolis di halaman Head Office (HO) PT KPI RU IV, Cilacap. Kamis (14/9).
Dalam laporannya, Koordinator Relawan Respons Bencana PT KPI RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra mengatakan kegiatan tersebut merupakan donasi berbagai unsur organisasi maupun lembaga internal perusahaan.
"Terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini. Tahap awal ini terkumpul Rp20 juta yang langsung kami belanjakan pengadaan air bersih bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Cilacap," jelasnya.
Menurut dia, sejumlah organisasi dan lembaga yang terlibat dalam Tim Respons Bencana itu di antaranya Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamina Peduli (Relpi), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Badan Dakwah Islam (BDI), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperasi Pekerja Pertamina (Kopama).
"Tim ini selalu respons cepat di setiap ada peristiwa bencana, baik di Kabupaten Cilacap maupun yang berstatus bencana nasional," ungkapnya.
Sementara saat memberi sambutan dalam pelepasan Tim Respons Bencana, Senior Manager Operations and Manufacturing (SMOM) PT KPI RU IV Hermawan Budiantoro mengatakan penanganan bencana kekeringan tidak mungkin diserahkan sepenuhnya pada unsur pemerintah.
Baca juga: Penjabat Bupati Cilacap apresiasi progres pengembangan Kilang Cilacap
"Maka kami dari BUMN terpanggil untuk ikut berpartisipasi dan siap terlibat bersama membantu penanganan permasalahan bencana, termasuk kekeringan saat ini," jelasnya.
Usai dilepas SMOM, dua armada tangki BPBD Cilacap masing-masing berkapasitas 5.000 liter air bersih selanjutnya menuju titik distribusi di Dusun Cigintung, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah. Dilanjutkan ke lokasi kekeringan di Desa Kubangkangung dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten.
Salah seorang warga RT 04 RW 10 Dusun Cigintung, Kelurahan Kutawaru, Warisah mengaku sangat senang dengan pengiriman air bersih yang disebut baru pertama klai merambah wilayah RT-nya.
"Terima kasih kepada PT KPI RU IV yang sudah memberikan bantuan air bersih. Di tempat kami, air sumur sedikit dan harus diendapkan satu hari dulu sebelum dikonsumsi. Semoga Pertamina selalu diberi keberkahan dan kesehatan,” katanya.
Pada tahap pertama, penyaluran bantuan air bersih direncanakan selama satu pekan ke depan sampai Rabu (20/9/2023). Tahap kedua dan seterusnya akan dilaksanakan mengacu pada kondisi di lapangan dan koordinasi dengan BPBD Cilacap sebagai leading sector penanganan bencana.
Baca juga: Kilang Cilacap paparkan program andalan di hadapan awak media Jateng-DIY
Baca juga: Kilang Cilacap pasang 71 rambu evakuasi di Kelurahan Tangguh Bencana Industri
Penyaluran bantuan air bersih tersebut dilakukan secara simbolis di halaman Head Office (HO) PT KPI RU IV, Cilacap. Kamis (14/9).
Dalam laporannya, Koordinator Relawan Respons Bencana PT KPI RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra mengatakan kegiatan tersebut merupakan donasi berbagai unsur organisasi maupun lembaga internal perusahaan.
"Terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini. Tahap awal ini terkumpul Rp20 juta yang langsung kami belanjakan pengadaan air bersih bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Cilacap," jelasnya.
Menurut dia, sejumlah organisasi dan lembaga yang terlibat dalam Tim Respons Bencana itu di antaranya Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamina Peduli (Relpi), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Badan Dakwah Islam (BDI), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperasi Pekerja Pertamina (Kopama).
"Tim ini selalu respons cepat di setiap ada peristiwa bencana, baik di Kabupaten Cilacap maupun yang berstatus bencana nasional," ungkapnya.
Sementara saat memberi sambutan dalam pelepasan Tim Respons Bencana, Senior Manager Operations and Manufacturing (SMOM) PT KPI RU IV Hermawan Budiantoro mengatakan penanganan bencana kekeringan tidak mungkin diserahkan sepenuhnya pada unsur pemerintah.
Baca juga: Penjabat Bupati Cilacap apresiasi progres pengembangan Kilang Cilacap
"Maka kami dari BUMN terpanggil untuk ikut berpartisipasi dan siap terlibat bersama membantu penanganan permasalahan bencana, termasuk kekeringan saat ini," jelasnya.
Usai dilepas SMOM, dua armada tangki BPBD Cilacap masing-masing berkapasitas 5.000 liter air bersih selanjutnya menuju titik distribusi di Dusun Cigintung, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah. Dilanjutkan ke lokasi kekeringan di Desa Kubangkangung dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten.
Salah seorang warga RT 04 RW 10 Dusun Cigintung, Kelurahan Kutawaru, Warisah mengaku sangat senang dengan pengiriman air bersih yang disebut baru pertama klai merambah wilayah RT-nya.
"Terima kasih kepada PT KPI RU IV yang sudah memberikan bantuan air bersih. Di tempat kami, air sumur sedikit dan harus diendapkan satu hari dulu sebelum dikonsumsi. Semoga Pertamina selalu diberi keberkahan dan kesehatan,” katanya.
Pada tahap pertama, penyaluran bantuan air bersih direncanakan selama satu pekan ke depan sampai Rabu (20/9/2023). Tahap kedua dan seterusnya akan dilaksanakan mengacu pada kondisi di lapangan dan koordinasi dengan BPBD Cilacap sebagai leading sector penanganan bencana.
Baca juga: Kilang Cilacap paparkan program andalan di hadapan awak media Jateng-DIY
Baca juga: Kilang Cilacap pasang 71 rambu evakuasi di Kelurahan Tangguh Bencana Industri