Semarang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Semarang bekerja sama dengan komunitas peduli hewan berupaya mengendalikan populasi hewan liar di permukiman, terutama kucing, melalui langkah sterilisasi.
Kepala Distan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur di Semarang, Senin, mengatakan selama ini telah menggandeng komunitas peduli hewan untuk melakukan sterilisasi kucing liar meski belum menjangkau secara keseluruhan.
Pengendalian populasi kucing liar di permukiman dilakukan, mengingat jumlah populasinya yang semakin banyak karena terus berkembang biak dan tidak ada pemilik atau yang merawatnya.
Rencananya, Distan melakukan sterilisasi hewan-hewan liar, terutama kucing, bekerja sama dengan komunitas peduli hewan pada September mendatang.
Apalagi, baru saja, Sabtu (29/7) lalu, masyarakat dihebohkan dengan sejumlah kucing liar di Sampangan, Kecamatan Gajahmungkir yang ditangkap warga sekitar dan Dinas Pemadan Kebakaran karena khawatir mengidap rabies.
Namun, Hernowo memastikan bahwa sejumlah kucing liar yang ditangkap di Sampangan itu tidak terindikasi rabies sehingga masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan.
Diakuinya, masyarakat sebenarnya memiliki andil terhadap keberadaan kucing liar itu, sebab ada kucing yang dibuang pemiliknya setelah kewalahan memelihara karena terus berkembang biak.
Oleh karena itu, ia mengatakan langkah yang dilakukan Distan Kota Semarang yang tidak kalah penting memberikan pembinaan kepada masyarakat agar bertanggung jawab dalam memelihara hewan.
"Yang penting peningkatan kesadaran masyarakat. Mereka ingin memelihara tapi 'wegah' (tidak mau) tanggung jawab. Kalau sudah banyak diliarkan atau dibuang. Makanya, harus edukasi terus ke masyarakat," katanya.
Salah satu bentuk tanggung jawab dalam memelihara hewan, kata dia, dengan memeriksakan kesehatan binatang peliharaan secara rutin atau vaksinasi untuk mencegah terkena penyakit berbahaya.
Distan Kota Semarang juga melayani vaksinasi hewan peliharaan secara gratis yang bisa dilakukan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Mijen.
Selain di Puskeswan Mijen, Hernowo mengatakan, Distan juga sering berpartisipasi membuka stan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi hewan di berbagai ajang pameran yang digelar masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Semarang pastikan kucing liar yang ditangkap bukan rabies
Kepala Distan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur di Semarang, Senin, mengatakan selama ini telah menggandeng komunitas peduli hewan untuk melakukan sterilisasi kucing liar meski belum menjangkau secara keseluruhan.
Pengendalian populasi kucing liar di permukiman dilakukan, mengingat jumlah populasinya yang semakin banyak karena terus berkembang biak dan tidak ada pemilik atau yang merawatnya.
Rencananya, Distan melakukan sterilisasi hewan-hewan liar, terutama kucing, bekerja sama dengan komunitas peduli hewan pada September mendatang.
Apalagi, baru saja, Sabtu (29/7) lalu, masyarakat dihebohkan dengan sejumlah kucing liar di Sampangan, Kecamatan Gajahmungkir yang ditangkap warga sekitar dan Dinas Pemadan Kebakaran karena khawatir mengidap rabies.
Namun, Hernowo memastikan bahwa sejumlah kucing liar yang ditangkap di Sampangan itu tidak terindikasi rabies sehingga masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan.
Diakuinya, masyarakat sebenarnya memiliki andil terhadap keberadaan kucing liar itu, sebab ada kucing yang dibuang pemiliknya setelah kewalahan memelihara karena terus berkembang biak.
Oleh karena itu, ia mengatakan langkah yang dilakukan Distan Kota Semarang yang tidak kalah penting memberikan pembinaan kepada masyarakat agar bertanggung jawab dalam memelihara hewan.
"Yang penting peningkatan kesadaran masyarakat. Mereka ingin memelihara tapi 'wegah' (tidak mau) tanggung jawab. Kalau sudah banyak diliarkan atau dibuang. Makanya, harus edukasi terus ke masyarakat," katanya.
Salah satu bentuk tanggung jawab dalam memelihara hewan, kata dia, dengan memeriksakan kesehatan binatang peliharaan secara rutin atau vaksinasi untuk mencegah terkena penyakit berbahaya.
Distan Kota Semarang juga melayani vaksinasi hewan peliharaan secara gratis yang bisa dilakukan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Mijen.
Selain di Puskeswan Mijen, Hernowo mengatakan, Distan juga sering berpartisipasi membuka stan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi hewan di berbagai ajang pameran yang digelar masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Semarang pastikan kucing liar yang ditangkap bukan rabies