Pekalongan, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus menggiatkan layanan keluarga berencana (KB) secara gratis pada warga di empat kecamatan untuk mewujudkan keluarga sejahtera.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Risidi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan pelayanan keluarga berencana gratis akan dilakukan hingga Juni 2023.
"Tempat pelayanan setiap kecamatan kami ambil 1 fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Medono, Tondano, Krapyak, dan Buaran. Selain itu, pelayanan bidan praktik mandiri seperti Bhakti Ibu, PMB Muryani, Rohilah, dan Cheriyah," katanya.
Menurut dia, layanan KB gratis untuk meningkatkan capaian kesetaraan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi metode kontrasepsi jangka panjang dan metode kontrasepsi perlu pembinaan (MKPP), sekaligus menurunkan angka stunting.
Adapun jenis alat kontrasepsi keluarga berencana yang diberikan pada masyarakat, kata dia, yaitu IUD, IMP, MOW, MOP, suntik, dan pil.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Indria Susanti mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sasaran untuk peserta KB IUD 213 orang, IMP 249 orang, MOW 18 orang, MOP 2 orang, suntik 3.744 orang, dan pil 165.
"Kami mengimbau pada warga yang akan mengikuti layanan KB ini agar mendaftarkan diri. Kami berharap program KB ini dapat berjalan sukses," kata Yos Rosidi.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan layanan KB gratis cukup baik dengan dibuktikan antusias warga mengikuti program ini.
"Kami berharap program KB ini bisa sukses dalam upaya pencegahan stunting sekaligus mewujudkan keluarga yang lebih sejahtera," katanya.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Risidi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan pelayanan keluarga berencana gratis akan dilakukan hingga Juni 2023.
"Tempat pelayanan setiap kecamatan kami ambil 1 fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Medono, Tondano, Krapyak, dan Buaran. Selain itu, pelayanan bidan praktik mandiri seperti Bhakti Ibu, PMB Muryani, Rohilah, dan Cheriyah," katanya.
Menurut dia, layanan KB gratis untuk meningkatkan capaian kesetaraan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi metode kontrasepsi jangka panjang dan metode kontrasepsi perlu pembinaan (MKPP), sekaligus menurunkan angka stunting.
Adapun jenis alat kontrasepsi keluarga berencana yang diberikan pada masyarakat, kata dia, yaitu IUD, IMP, MOW, MOP, suntik, dan pil.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Indria Susanti mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sasaran untuk peserta KB IUD 213 orang, IMP 249 orang, MOW 18 orang, MOP 2 orang, suntik 3.744 orang, dan pil 165.
"Kami mengimbau pada warga yang akan mengikuti layanan KB ini agar mendaftarkan diri. Kami berharap program KB ini dapat berjalan sukses," kata Yos Rosidi.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan layanan KB gratis cukup baik dengan dibuktikan antusias warga mengikuti program ini.
"Kami berharap program KB ini bisa sukses dalam upaya pencegahan stunting sekaligus mewujudkan keluarga yang lebih sejahtera," katanya.