Purwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU meresmikan Gapura Pintu Masuk Kampus Timur Karangwangkal, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/5).
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan salah satu indikator kualitas pelayanan akademik adalah wujud fisik atau sarana prasarana yang ada di kampus.
Melalui fasilitas yang nyaman dan representatif, kata dia, diharapkan dapat secara langsung maupun tidak langsung akan menguatkan iklim atau atmosfer akademik yang ada serta layanan pendukung akademik lainnya.
Menurut dia, sarana prasarana yang ada sejatinya harus mampu menjadi identitas institusi, brand university, sehingga ketika melihatnya, warga universitas khususnya dan warga masyarakat pada umumnya menjadi langsung mengenali, ikut merasa memiliki dan menjadi bangga dengan fasilitas tersebut.
Baca juga: Unsoed luncurkan Program Praktisi Mengajar Angkatan Ke-2
"Gapura ini menjadi penanda, menjadi identitas sekaligus penyemangat bagi kita untuk terus bertransformasi sesuai dengan dinamika yang ada, dan khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa kita untuk adaptif dan berdaya saing di masa depan," tegasnya.
Rektor mengatakan dengan gapura yang bersemangat "Merdeka – Maju – Mendunia" diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh warga Unsoed untuk bergerak secara lebih kreatif dan inovatif, menghasilkan gagasan dan karya yang visioner, serta diakui kemanfaatannya bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan nilai-nilai kemanusiaan.
Peresmian Gapura Pintu Masuk Kampus Timur ditandai dengan pemotongan pita oleh Rektor didampingi oleh para Wakil Rektor, Ketua Senat, dan disaksikan oleh undangan.
Acara tersebut juga dihadiri para Dekan, Ketua SPI, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan pejabat di lingkungan Unsoed, mitra, dan undangan.
Baca juga: Tim mahasiswa Unsoed raih medali emas di ajang IYBC 2023
Baca juga: Mahasiswa FEB Unsoed juara 1 lomba essay di Jepang
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan salah satu indikator kualitas pelayanan akademik adalah wujud fisik atau sarana prasarana yang ada di kampus.
Melalui fasilitas yang nyaman dan representatif, kata dia, diharapkan dapat secara langsung maupun tidak langsung akan menguatkan iklim atau atmosfer akademik yang ada serta layanan pendukung akademik lainnya.
Menurut dia, sarana prasarana yang ada sejatinya harus mampu menjadi identitas institusi, brand university, sehingga ketika melihatnya, warga universitas khususnya dan warga masyarakat pada umumnya menjadi langsung mengenali, ikut merasa memiliki dan menjadi bangga dengan fasilitas tersebut.
Baca juga: Unsoed luncurkan Program Praktisi Mengajar Angkatan Ke-2
"Gapura ini menjadi penanda, menjadi identitas sekaligus penyemangat bagi kita untuk terus bertransformasi sesuai dengan dinamika yang ada, dan khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa kita untuk adaptif dan berdaya saing di masa depan," tegasnya.
Rektor mengatakan dengan gapura yang bersemangat "Merdeka – Maju – Mendunia" diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh warga Unsoed untuk bergerak secara lebih kreatif dan inovatif, menghasilkan gagasan dan karya yang visioner, serta diakui kemanfaatannya bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan nilai-nilai kemanusiaan.
Peresmian Gapura Pintu Masuk Kampus Timur ditandai dengan pemotongan pita oleh Rektor didampingi oleh para Wakil Rektor, Ketua Senat, dan disaksikan oleh undangan.
Acara tersebut juga dihadiri para Dekan, Ketua SPI, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan pejabat di lingkungan Unsoed, mitra, dan undangan.
Baca juga: Tim mahasiswa Unsoed raih medali emas di ajang IYBC 2023
Baca juga: Mahasiswa FEB Unsoed juara 1 lomba essay di Jepang