Wonosobo (ANTARA) - Pencarian orang diduga hanyut di Sungai Serayu atas nama Yabani Purwangga (30) warga Desa Selokromo, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu sore, dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Ahad (30/4).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Sabtu, mengatakan pencarian korban kecelakaan air di Sungai Serayu sementara dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan, daerah hulu mulai hujan.
"Dalam pencarian hari ini hingga pukul 16.15 WIB diduga korban hanyut belum ditemukan, untuk sementara pencarian dihentikan dan pencarian akan dilanjutkan pada hari Ahad (30/4) mulai pukul 07.30 WIB," katanya.
Ia menuturkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan pihak keluarga dan saksi, pada hari Kamis (27/4) sekitar pukul 23.00 WIB, Yabani Purwangga berangkat menjaring ikan di Sungai Serayu wilayah Tunggara Banjarnegara dengan naik ojek.
Yabani berpesan kepada tukang ojek yang biasa mengantar dan menjemput pada pukul 03.00 WIB, yang bersangkutan akan WA untuk dijemput pada jam tersebut, namun ditunggu hingga pagi tidak ada pesan diterima oleh tukang ojek yang sudah menjadi langganan itu dan hingga Sabtu (29/04) yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
Oleh karena itu dari pihak keluarga dan Pemdes Selokromo melaporkan ke BPBD Kabupaten Wonosobo selanjutnya tim BPBD segera berkoordinasi dengan Pemdes, Pos Basarnas Wonosobo, kecamatan, Koramil, Polsek untuk dilakukan pencarian dari titik awal terduga korban hanyut.
"Berdasarkan dari keterangan keluarga yang bersangkutan, diduga korban tidak mempunyai permasalahan dengan keluarga," katanya.
Ia menyebutkan upaya yang dilakukan hari ini, tim 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu rafting, tim 2 penyisiran bantaran sungai, dan tim 3 mencari dengan anjing pelacak Polres Wonosobo.
Selain itu, juga dilakukan pemantauan di Jembatan Mergosari, Jembatan Bandingan, Jembatan Boja, Jembatan Prigi, Jembatan Sempol, Area RM Sate H Subali, Jembatan Pikas. dan Jembatan Sigaluh.
Baca juga: Seorang pria tanpa identitas tewas di Sungai Progo Temanggung
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Sabtu, mengatakan pencarian korban kecelakaan air di Sungai Serayu sementara dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan, daerah hulu mulai hujan.
"Dalam pencarian hari ini hingga pukul 16.15 WIB diduga korban hanyut belum ditemukan, untuk sementara pencarian dihentikan dan pencarian akan dilanjutkan pada hari Ahad (30/4) mulai pukul 07.30 WIB," katanya.
Ia menuturkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan pihak keluarga dan saksi, pada hari Kamis (27/4) sekitar pukul 23.00 WIB, Yabani Purwangga berangkat menjaring ikan di Sungai Serayu wilayah Tunggara Banjarnegara dengan naik ojek.
Yabani berpesan kepada tukang ojek yang biasa mengantar dan menjemput pada pukul 03.00 WIB, yang bersangkutan akan WA untuk dijemput pada jam tersebut, namun ditunggu hingga pagi tidak ada pesan diterima oleh tukang ojek yang sudah menjadi langganan itu dan hingga Sabtu (29/04) yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
Oleh karena itu dari pihak keluarga dan Pemdes Selokromo melaporkan ke BPBD Kabupaten Wonosobo selanjutnya tim BPBD segera berkoordinasi dengan Pemdes, Pos Basarnas Wonosobo, kecamatan, Koramil, Polsek untuk dilakukan pencarian dari titik awal terduga korban hanyut.
"Berdasarkan dari keterangan keluarga yang bersangkutan, diduga korban tidak mempunyai permasalahan dengan keluarga," katanya.
Ia menyebutkan upaya yang dilakukan hari ini, tim 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu rafting, tim 2 penyisiran bantaran sungai, dan tim 3 mencari dengan anjing pelacak Polres Wonosobo.
Selain itu, juga dilakukan pemantauan di Jembatan Mergosari, Jembatan Bandingan, Jembatan Boja, Jembatan Prigi, Jembatan Sempol, Area RM Sate H Subali, Jembatan Pikas. dan Jembatan Sigaluh.
Baca juga: Seorang pria tanpa identitas tewas di Sungai Progo Temanggung