Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) untuk mempromosikan semua potensi wisata di daerahnya agar semakin diminati wisatawan dan berkembang dengan baik.
 
"Dengan melakukan promosi wisata yang efektif, tentunya akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung," kata Bupati Kudus Hartopo saat mengukuhkan pengurus BPPD Kudus masa kerja tahun 2022-2026 di Kudus, Jumat.

Selain itu, kata dia, promosi tidak hanya sekadar mempromosikan objek wisata, melainkan bisa juga ikut menumbuhkan kesadaran kepada wisatawan tentang nilai penting destinasi yang ada.
 
Untuk itulah, dia berharap, personel BPPD yang baru dilantik bisa langsung bekerja mempromosikan semua objek wisata yang ada.
 
Selain itu, kata dia, mereka juga harus punya jiwa relawan dan ikhlas untuk terjun langsung mempromosikan wisata di Kudus.
 
Sebelum mempromosikan, diharapkan ada rancangan perencanaan komprehensif terkait pengembangan pariwisata Kudus dengan memaksimalkan kearifan lokal.
 
"Tim promosi juga harus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan serta berinovasi agar pengembangan wisata di Kudus lebih optimal," ujarnya.
 
Untuk objek wisata yang sudah ramai pengunjung, kata dia, perlu diintegrasikan dengan destinasi wisata lainnya agar bisa terdongkrak pengunjungnya.
 
Ramainya objek wisata di Kudus, kata dia, tentunya akan berdampak terhadap produk UMKM dan kuliner khas Kudus.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menyampaikan pengurus BPPD berasal dari berbagai pihak.
 
Di antaranya, ada yang berasal dari pelaku UMKM, Gabungan Insan Pemandu Wisata (GIPTA) Kudus, Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (FK Pokdarwis) Kudus, Paguyuban Desa Wisata Kudus (Dewiku), Asosiasi Pelaku Industri Pariwisata (APITA) Kudus, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kudus, Klaster Pariwisata FEDEP Kudus dan lain-lain.
 
Adanya pengukuhan tim promosi wisata, diharapkan bisa meningkatkan citra pariwisata sekaligus upaya peningkatan pengunjung wisata.
 
Terlebih lagi, Kabupaten Kudus menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pintu keluar Tol Demak-Tuban nantinya sehingga menjadi peluang menarik wisatawan di Kudus.
 
"BPPD diharapkan dapat menjadi rekan bertukar pikiran dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Kudus," ujarnya.

Baca juga: BPPD inginkan Solo jadi barometer fesyen di Indonesia

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024