Solo (ANTARA) - RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, kini memiliki Instalasi Pelayanan Minimal Invasif untuk meningkatkan kenyamanan bagi pasien.
Direktur RSUD Dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi di Solo, Selasa, mengatakan pelayanan minimal invasif di rumah sakit tersebut sebetulnya sudah ada sejak lama, namun masih terpisah di beberapa spesialistik.
"Guna lebih meningkatkan pelayanan dan memberikan tempat yang nyaman dan representatif bagi pasien maupun para spesialis yang menangani, mengintegrasikan pelayanan, serta memberikan kemudahan, RSUD Dr Moewardi mendirikan instalasi baru ini," katanya.
Pelayanan yang dipimpin oleh Suharto Wijanarko tersebut mencakup pelayanan endoskopi dan hepatologi, cathlab, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), intervensi pain manajemen, dan pelayanan one day surgery.
"Ada sebanyak 52 tindakan yang bisa dilakukan dengan layanan minimal invasif, diantaranya layanan polipektomi untuk menghilangkan polip di usus besar, ligasi hemorroid yaitu untuk mengobati wasir, menghilangkan kanker atau lesi abnormal lainnya," kata Cahyono Hadi.
Selain itu juga bisa untuk tindakan biopsi hati, penanganan batu saluran kemih, batu kandung kemih, batu ginjal, dan maupun batu empedu.
Ia mengatakan bedah minimal invasif ini memiliki keunggulan yaitu lebih meminimumkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien, minim perdarahan, minim trauma pada tubuh pasien, dan lama waktu rawat inap serta pemulihan pasien pun lebih singkat.
"Instalasi layanan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelayanan di dalam RSUD Dr Moewardi dan juga menjadi pusat rujukan bagi fasilitas kesehatan di Solo Raya dan sekitarnya yang masih terbatas pelayanan minimal invasif," katanya.
Sementara itu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, terutama bidang tindakan invasif dan untuk mensosialisasikan pelayanan tindakan minimal invasif yang ada di RSUD Dr Moewardi, hari ini pihaknya menyelenggarakan seminar untuk masyarakat awam tentang Pelayanan Minimal Invasif.
Direktur RSUD Dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi di Solo, Selasa, mengatakan pelayanan minimal invasif di rumah sakit tersebut sebetulnya sudah ada sejak lama, namun masih terpisah di beberapa spesialistik.
"Guna lebih meningkatkan pelayanan dan memberikan tempat yang nyaman dan representatif bagi pasien maupun para spesialis yang menangani, mengintegrasikan pelayanan, serta memberikan kemudahan, RSUD Dr Moewardi mendirikan instalasi baru ini," katanya.
Pelayanan yang dipimpin oleh Suharto Wijanarko tersebut mencakup pelayanan endoskopi dan hepatologi, cathlab, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), intervensi pain manajemen, dan pelayanan one day surgery.
"Ada sebanyak 52 tindakan yang bisa dilakukan dengan layanan minimal invasif, diantaranya layanan polipektomi untuk menghilangkan polip di usus besar, ligasi hemorroid yaitu untuk mengobati wasir, menghilangkan kanker atau lesi abnormal lainnya," kata Cahyono Hadi.
Selain itu juga bisa untuk tindakan biopsi hati, penanganan batu saluran kemih, batu kandung kemih, batu ginjal, dan maupun batu empedu.
Ia mengatakan bedah minimal invasif ini memiliki keunggulan yaitu lebih meminimumkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien, minim perdarahan, minim trauma pada tubuh pasien, dan lama waktu rawat inap serta pemulihan pasien pun lebih singkat.
"Instalasi layanan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelayanan di dalam RSUD Dr Moewardi dan juga menjadi pusat rujukan bagi fasilitas kesehatan di Solo Raya dan sekitarnya yang masih terbatas pelayanan minimal invasif," katanya.
Sementara itu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, terutama bidang tindakan invasif dan untuk mensosialisasikan pelayanan tindakan minimal invasif yang ada di RSUD Dr Moewardi, hari ini pihaknya menyelenggarakan seminar untuk masyarakat awam tentang Pelayanan Minimal Invasif.