Magelang (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, M. Habib Shaleh meminta para anggota panwaslu kecamatan yang baru dilantik untuk menganalisa sosial guna memahami daerah masing-masing.
"Panwaslu kecamatan kami dorong untuk melakukan analisa sosial guna memahami daerah masing-masing. Hal ini penting untuk memetakan kerawanan dan potensi pelanggaran," katanya di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pelantikan anggota pengawas pemilu kecamatan Kabupaten Magelang di Hotel Atria Magelang.
Menurut Habib, dengan memahami kerawanan maka akan bisa menyusun langkah-langkah pencegahan potensi pelanggaran.
Sebanyak 63 panwaslu kecamatan yang dilantik tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari 632 pendaftar panwaslu kecamatan di Kabupaten Magelang.
Pelantikan dilakukan Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh dengan disaksikan Forkopimda Kabupaten Magelang, pimpinan Bawaslu Kabupaten Magelang, Korsek Bawaslu Kabupaten Magelang Anni Syarifah serta staf Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
"Sengaja mengambil momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 untuk pelantikan ini. Panwaslu kecamatan yang dilantik mengucapkan sumpah dan janji. Ini adalah janji kepada Allah SWT dan sesama manusia yang harus ditepati dengan riang gembira. Dengan semangat Sumpah Pemuda, kami ucapkan selamat menjalankan tugas kepada anggota panwaslu kecamatan yang telah dilantik," katanya.
Habib menjelaskan proses seleksi Panwaslu Kecamatan 2022 sangat ketat karena tingginya animo masyarakat menjadi penyelenggara pemilu. Ia berharap hal ini akan berkorelasi kepada kualitas panwaslu kecamatan yang terpilih.
Ia mengatakan sebagai seorang penyelenggara pemilu, maka anggota panwaslu kecamatan telah menjadi "public figure" di kecamatan masing-masing.
Dengan demikian, katanya, seorang anggota panwaslu kecamatan harus mampu bersikap dan bertindak sebagai pejabat publik.Harus mampu menjaga tutur kata, perilaku, jeli, cermat, dan bijak dalam menjalankan tugas.
"Seorang pengawas pemilu dituntut untuk selalu menjaga integritas, kapabilitas, netralitas, profesionalisme, dan loyalitas," katanya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis menyampaikan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang mengucapkan selamat kepada para anggota panwaslu kecamatan Kabupaten Magelang yang baru dilantik.
"Ada beberapa tugas penting pengawas pemilu kecamatan selama pemilu, yaitu mengawal pemilihan di tingkat desa/kelurahan," katanya.
Ia mengingatkan semua anggota panwaslu kecamatan harus memiliki solidaritas dan sinergi yang baik dengan semua mitra kerja selama proses pemilu berlangsung.
Baca juga: Pelantikan 1.728 panwaslu kecamatan se-Jateng bertahap
Baca juga: Ketua Bawaslu Magelang: Partisipasi pemilih tidak hanya datang ke TPS
"Panwaslu kecamatan kami dorong untuk melakukan analisa sosial guna memahami daerah masing-masing. Hal ini penting untuk memetakan kerawanan dan potensi pelanggaran," katanya di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pelantikan anggota pengawas pemilu kecamatan Kabupaten Magelang di Hotel Atria Magelang.
Menurut Habib, dengan memahami kerawanan maka akan bisa menyusun langkah-langkah pencegahan potensi pelanggaran.
Sebanyak 63 panwaslu kecamatan yang dilantik tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari 632 pendaftar panwaslu kecamatan di Kabupaten Magelang.
Pelantikan dilakukan Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh dengan disaksikan Forkopimda Kabupaten Magelang, pimpinan Bawaslu Kabupaten Magelang, Korsek Bawaslu Kabupaten Magelang Anni Syarifah serta staf Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
"Sengaja mengambil momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 untuk pelantikan ini. Panwaslu kecamatan yang dilantik mengucapkan sumpah dan janji. Ini adalah janji kepada Allah SWT dan sesama manusia yang harus ditepati dengan riang gembira. Dengan semangat Sumpah Pemuda, kami ucapkan selamat menjalankan tugas kepada anggota panwaslu kecamatan yang telah dilantik," katanya.
Habib menjelaskan proses seleksi Panwaslu Kecamatan 2022 sangat ketat karena tingginya animo masyarakat menjadi penyelenggara pemilu. Ia berharap hal ini akan berkorelasi kepada kualitas panwaslu kecamatan yang terpilih.
Ia mengatakan sebagai seorang penyelenggara pemilu, maka anggota panwaslu kecamatan telah menjadi "public figure" di kecamatan masing-masing.
Dengan demikian, katanya, seorang anggota panwaslu kecamatan harus mampu bersikap dan bertindak sebagai pejabat publik.Harus mampu menjaga tutur kata, perilaku, jeli, cermat, dan bijak dalam menjalankan tugas.
"Seorang pengawas pemilu dituntut untuk selalu menjaga integritas, kapabilitas, netralitas, profesionalisme, dan loyalitas," katanya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis menyampaikan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang mengucapkan selamat kepada para anggota panwaslu kecamatan Kabupaten Magelang yang baru dilantik.
"Ada beberapa tugas penting pengawas pemilu kecamatan selama pemilu, yaitu mengawal pemilihan di tingkat desa/kelurahan," katanya.
Ia mengingatkan semua anggota panwaslu kecamatan harus memiliki solidaritas dan sinergi yang baik dengan semua mitra kerja selama proses pemilu berlangsung.
Baca juga: Pelantikan 1.728 panwaslu kecamatan se-Jateng bertahap
Baca juga: Ketua Bawaslu Magelang: Partisipasi pemilih tidak hanya datang ke TPS