Purwokerto (ANTARA) - Wakil Bupati Banyumas Drs Sadewo Tri Lastiono MM mengaku bangga karena bisa menjadi alumni Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Saya merasa bangga menjadi alumni UMP dan satu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari keluarga besar alumni UMP," katanya saat menyampaikan kesan wisudawan dalam acara Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Ke-69 UMP di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Sabtu.
Menurut dia, kuliah di UMP itu mengasyikan karena dosen-dosen pengajar selalu memberi motivasi. Namun yang lebih penting dari para dosen UMP itu sangat sabar dalam membimbing mahasiswa.
"Khususnya yang seperti saya yang mungkin agak mbeler. Mungkin kalau enggak sabar, saya sudah berkali-kali dijewer," katanya.
Lebih lanjut, Sadewo mengaku banyak ilmu yang dapat diperoleh dari hasil selama kuliah di Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMP.
Menurut dia, ilmu tersebut akan diterapkan dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Banyumas. Bahkan, kata dia, ilmu tersebut akan diterapkan pula kelak ketika dia terpilih sebagai Bupati Banyumas pada tahun 2024.
Baca juga: Pasangan suami-istri ini jalani wisuda bareng di UMP
"Untuk FEB UMP saya yakin mahasiswanya pintar-pintar, dibuktikan dengan IP kelulusan hampir semuanya di atas nilai 3. Saya yakin mahasiswa FEB UMP mencintai fakultasnya, ini saya saksikan sendiri," tegasnya.
Sadewo pun menceritakan pengalamannya yang terasa cukup berat karena terkadang terpaksa harus ikut kuliah secara daring di mobil saat dalam perjalanan tugas yang ia lakukan.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan dosen UMP yang sangat sabar, khususnya dosen pembimbing saya bapak Suryo Budi Santoso, akhirnya saya bisa menyelesaikan tesis dengan judul 'Analisis Kedisiplinan Kerja, Motivasi Kerja, Religiusitas, Komitmen, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pengelola dan Pengajar Pada Pondok Pesantren Bidayatussalikin Yogyakarta (Studi Kasus Pada Ponpes Rehabilitasi Narkoba "Bidayatussalikin" Yogyakarta)', yang kebetulan adalah pondok saya sendiri," katanya.
Sementara itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan jumlah wisudawan/wisudawati yang diwisuda pada hari Sabtu (24/9) sebanyak 1.805 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
"Wisuda kali ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah UMP," katanya.
Ia mengatakan UMP setiap harinya memberikan kontribusi besar untuk Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya.
Menurut dia, kontribusi tersebut salah satunya berupa perputaran uang yang terjadi lingkungan UMP.
"Hari ini saja ada 1.805 mahasiswa yang diwisuda. Jika setiap wisudawan rata-rata mengeluarkan uang Rp1.000.000 untuk biaya salon maupun sewa baju, berapa miliar perputaran uangnya untuk hari ini saja," kata Rektor. (tgr)
Baca juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi UMP juara desain peta internasional
Baca juga: Empat mahasiswa PGSD UMP jadi penyaji di konferensi internasional
Baca juga: Mahasiswa UMP jadi finalis Pilmapres Tingkat Nasional Tahun 2022
"Saya merasa bangga menjadi alumni UMP dan satu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari keluarga besar alumni UMP," katanya saat menyampaikan kesan wisudawan dalam acara Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Ke-69 UMP di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Sabtu.
Menurut dia, kuliah di UMP itu mengasyikan karena dosen-dosen pengajar selalu memberi motivasi. Namun yang lebih penting dari para dosen UMP itu sangat sabar dalam membimbing mahasiswa.
"Khususnya yang seperti saya yang mungkin agak mbeler. Mungkin kalau enggak sabar, saya sudah berkali-kali dijewer," katanya.
Lebih lanjut, Sadewo mengaku banyak ilmu yang dapat diperoleh dari hasil selama kuliah di Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMP.
Menurut dia, ilmu tersebut akan diterapkan dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Banyumas. Bahkan, kata dia, ilmu tersebut akan diterapkan pula kelak ketika dia terpilih sebagai Bupati Banyumas pada tahun 2024.
Baca juga: Pasangan suami-istri ini jalani wisuda bareng di UMP
"Untuk FEB UMP saya yakin mahasiswanya pintar-pintar, dibuktikan dengan IP kelulusan hampir semuanya di atas nilai 3. Saya yakin mahasiswa FEB UMP mencintai fakultasnya, ini saya saksikan sendiri," tegasnya.
Sadewo pun menceritakan pengalamannya yang terasa cukup berat karena terkadang terpaksa harus ikut kuliah secara daring di mobil saat dalam perjalanan tugas yang ia lakukan.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan dosen UMP yang sangat sabar, khususnya dosen pembimbing saya bapak Suryo Budi Santoso, akhirnya saya bisa menyelesaikan tesis dengan judul 'Analisis Kedisiplinan Kerja, Motivasi Kerja, Religiusitas, Komitmen, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pengelola dan Pengajar Pada Pondok Pesantren Bidayatussalikin Yogyakarta (Studi Kasus Pada Ponpes Rehabilitasi Narkoba "Bidayatussalikin" Yogyakarta)', yang kebetulan adalah pondok saya sendiri," katanya.
Sementara itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan jumlah wisudawan/wisudawati yang diwisuda pada hari Sabtu (24/9) sebanyak 1.805 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
"Wisuda kali ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah UMP," katanya.
Ia mengatakan UMP setiap harinya memberikan kontribusi besar untuk Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya.
Menurut dia, kontribusi tersebut salah satunya berupa perputaran uang yang terjadi lingkungan UMP.
"Hari ini saja ada 1.805 mahasiswa yang diwisuda. Jika setiap wisudawan rata-rata mengeluarkan uang Rp1.000.000 untuk biaya salon maupun sewa baju, berapa miliar perputaran uangnya untuk hari ini saja," kata Rektor. (tgr)
Baca juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi UMP juara desain peta internasional
Baca juga: Empat mahasiswa PGSD UMP jadi penyaji di konferensi internasional
Baca juga: Mahasiswa UMP jadi finalis Pilmapres Tingkat Nasional Tahun 2022