Semarang (ANTARA) -
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengapresiasi kemudahan berbagai akses investasi yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

"Contoh luar biasa baik, tokoh sekaliber Pak Gubernur (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen untuk jadi contoh di provinsi lain dalam menyambut urgensi percepatan izin usaha atau investasi," kata Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM M Pradana Indraputra di Semarang, Kamis.

Menurut dia, tidak semua kepala daerah mempunyai sikap sama seperti di Ganjar-Yasin yang mendukung investasi, khususnya dalam hal perizinan usaha.

"Apalagi kalau kita bicara usaha, ini hal yang paling dasar. Kalau kita mudahkan akses perizinan, maka akan semakin banyak pengusaha yang jadi pelaku usaha," ujarnya pada kegiatan kunjungan Tim Uji Petik Kementerian Investasi/BKPM di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng.

Selain itu, Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maimoen juga menunjukkan kerendahan hatinya, apalagi Jawa Tengah merupakan juara bertahan provinsi terbaik tingkat nasional terkait pelayanan investasi tahun 2021.

Baca juga: Pemkot Magelang promosi potensi investasi daerah

Gubernur Ganjar Pranowo yang ditemui usai kegiatan mengatakan, juara bukan tujuan utama yang menjadi tujuan jajarannya mempermudah akses investasi dan menyebut Jateng tidak sebaik provinsi lainnya dalam hal pelayanan investasi.

"Jawa Tengah sebenarnya tidak terlalu bagus, provinsi lain lebih bagus menurut saya. Kami banyak diskusi bagaimana investasi berjalan dengan baik," katanya.

Ganjar menegaskan Jawa Tengah mengutamakan mudah, murah, dan cepat serta berintegritas dalam pelayanan investasi yang membuat para investor yakin untuk berinvestasi di Jateng.

Baca juga: Realisasi investasi semester I di Jateng capai Rp39,19 triliun

Selain itu, lanjut dia, dorongan inovasi dari tiap organisasi perangkat daerah juga penting karena investasi bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinai Jateng saja, tapi juga sinergi dari sektor lain.

"Kalau kami tidak dalam keragaman, kerampakan barisan, maka pasti tidak akan bisa se-smooth yang diharapkan oleh calon investor," ujarnya.

Politikus PDIP itu juga mendorong Dinas PMPTSP Jateng selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, khususnya daerah yang punya kawasan industri, kemudian pada prosesnya, pengusaha diajak untuk tur investasi.

"Ini penting biar investor mendapatkan keyakinan kenyamanan dan betul-betul mereka confident untuk berinvestasi di Jawa Tengah, nah tugas kami memudahkan dan menjaga," katanya.(LHP)

Baca juga: Jateng, provinsi favorit bagi Taiwan berinvestasi

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024