Jakarta (ANTARA) - Pemprov Jateng meraih peringkat pertama penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 tingkat provinsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Nirwasita Tantra adalah penghargaan kepada pemimpin daerah dengan kepemimpinan yang berhasil merumuskan kebijakan berdasarkan prinsip berkelanjutan.

Provinsi Jawa Barat di peringkat kedua dan Jawa Timur untuk peringkat ketiga. Penghargaan diberikan pada acara Penganugerahan Penghargaan Kalpataru 2022 dan Nirwasita Tantra 2021 di Jakarta, Rabu, oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong.

Ia mengatakan penghargaan tersebut secara rutin diberikan KLHK kepada mereka yang terbukti memiliki kepedulian dan inovasi secara berkelanjutan yang berdampak kepada ekonomi sosial dan lingkungan.

Baca juga: Jari Nusantara sebut Ganjar layak terima Green Leadership Nirwasita Tantra
Baca juga: Ganjar terima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 dari KLHK

Untuk Kalpataru, 10 penerima yang terbagi menjadi kategori perintis, pengabdi, penyelamat dan pembina. Diberikan juga satu penghargaan khusus bidang kolaborasi dalam pengabdian lingkungan.

Penerima Kalpataru 2022 adalah Rudi Hartono dari Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat, Da’im dari Kabupaten Lumajang di Jawa Timur, Leni Haini dari Kota Jambi di Jambi, Zulkifli dari kota Ternate di Maluku Utara dan Dodi Permana dari Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan.

Baca juga: Bupati Banyumas terima anugerah Nirwasita Tantra 2021 dari KLHK

Kalaptaru juga diserahkan kepada Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kelompok Tani Hutan KOFARWIS dari Biak Numfor di Papua, Masyarakat Hukum Adat Mului dari Kabupaten Paser di Kalimantan Timur.

Kategori pembina diberikan kepada Eliza Marthen Kissya dari Kabupaten Maluku Tengah di Maluku, Rasely Sinampe dari Toraja Utara di Sulawesi Selatan.

Penghargaan khusus diberikan kepada Gerakan Ciliwung Bersih dari DKI Jakarta. (LHP)

Baca juga: Nirwasita Tantra penyemangat pemkot-warga Kota Magelang peduli lingkungan

Pewarta : Prisca Triferna Violleta
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024