Kudus (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan pada awal tahun ajaran baru pada Juli 2022.
"Selain kapasitas siswa di setiap kelas bisa 100 persen, jam pelajarannya juga akan kembali seperti sebelum masa pandemi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Jumat.
Ia berharap pada tahun ajaran baru sekolah nantinya tidak ada temuan kasus virus corona, karena bisa berdampak pada kebijakan PTM digelar 100 persen atau tidak.
Meskipun kasus virus corona mereda, kata dia, pihak sekolah tetap diminta waspada dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ketika siswa datang ke sekolah tetap diminta membiasakan diri mencuci tangan, tetap memakai masker dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMP 1 Kudus Ahadi Setiawan menyatakan kesiapannya melaksanakan arahan dari dinas pendidikan untuk melaksanakan PTM kapasitas siswa 100 persen, termasuk jam pelajaran untuk siswa.
Untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, kata dia, juga akan dipatuhi, terlebih siswa di SMP 1 Kudus sudah terbiasa karena sudah menjadi komitmen bersama.
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang, seperti alat pengecek suhu tubuh hingga tempat cuci tangan juga dipatuhi dan tetap bisa dimanfaatkan dengan baik karena dalam kondisi terawat.
"Membiasakan diri cuci tangan juga menjadi hal yang bagus bagi kesehatan karena sebelum pandemi sering terabaikan, kini siswa mulai rutin melakukannya sehingga tahun ajaran baru saat diberlakukan PTM 100 persen juga tidak akan terabaikan," ujarnya.
"Selain kapasitas siswa di setiap kelas bisa 100 persen, jam pelajarannya juga akan kembali seperti sebelum masa pandemi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Jumat.
Ia berharap pada tahun ajaran baru sekolah nantinya tidak ada temuan kasus virus corona, karena bisa berdampak pada kebijakan PTM digelar 100 persen atau tidak.
Meskipun kasus virus corona mereda, kata dia, pihak sekolah tetap diminta waspada dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ketika siswa datang ke sekolah tetap diminta membiasakan diri mencuci tangan, tetap memakai masker dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMP 1 Kudus Ahadi Setiawan menyatakan kesiapannya melaksanakan arahan dari dinas pendidikan untuk melaksanakan PTM kapasitas siswa 100 persen, termasuk jam pelajaran untuk siswa.
Untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, kata dia, juga akan dipatuhi, terlebih siswa di SMP 1 Kudus sudah terbiasa karena sudah menjadi komitmen bersama.
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang, seperti alat pengecek suhu tubuh hingga tempat cuci tangan juga dipatuhi dan tetap bisa dimanfaatkan dengan baik karena dalam kondisi terawat.
"Membiasakan diri cuci tangan juga menjadi hal yang bagus bagi kesehatan karena sebelum pandemi sering terabaikan, kini siswa mulai rutin melakukannya sehingga tahun ajaran baru saat diberlakukan PTM 100 persen juga tidak akan terabaikan," ujarnya.