Magelang (ANTARA) - Para lurah dan camat di Kota Magelang, Jawa Tengah, diminta untuk mengawal penggunaan anggaran Rp30 juta per tahun bagi setiap rukun tetangga (RT) di "Kota Getuk" ini.

Sekda Kota Magelang Joko Budiyono dalam keterangan pers di Magelang, Sabtu, mengutarakan pihaknya optimistis para camat dan lurah mampu melaksanakan program yang menggelontorkan anggaran Rp30 juta per RT per tahun itu.

Ia menyampaikan hal tersebut pada silaturahim camat dan lurah se-Kota Magelang dengan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam memperkuat Program Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat, dan Bahagia (Rodanya Mas Bagia) di Kebun Raya Gunung Tidar .

Joko berharap para camat dan lurah bisa mengawal pelaksanaan di lapangan. Pemkot Magelang, termasuk Polres Magelang dan Kejaksaan Negeri pun akan memantau dan mendampingi agar berjalan dengan baik.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyampaikan kegiatan ini menjadi momentum mempererat silaturahim, sekaligus menguatkan kekompakan para camat dan lurah sebagai perangkat penting dalam pembangunan Kota Magelang.

"Kita berkumpul dengan para lurah, para camat, untuk melaksanakan dan menyukseskan program Rodanya Mas Bagia, acara juga ditambah dengan mujahadah, membaca asmaul husna untuk mohon kepada Allah semoga dimudahkan dilancarkan untuk program-program pemerintah," katanya.

Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur menuturkan dalam mengelola Rodanya Mas Bagia, para camat dan lurah diharapkan senantiasa jujur, ikhlas, disiplin dan penuh pengabdian.

"Tujuannya agar dalam mengabdi kepada masyarakat dapat mewujudkan kesejahteraan, sehingga tercapai masyarakat yang asah, asih, asuh, tatas titis tetes, enak penak kepenak," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024