Semarang (ANTARA) - Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga mencatat selama masa Satuan Tugas (Satgas) BBM dan LPG Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dari 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022, sejumlah konsumsi BBM, LPG, dan Avtur mengalami pola konsumsi yang berbeda dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya untuk wilayah Jateng dan DIY. 
 
"Bila tahun-tahun sebelumnya puncak konsumsi Gasoline terjadi di tanggal 24 dan 29 Desember kini terjadi lebih awal, yaitu di tanggal 21 dan 7 Desember 2021. Puncak konsumsi arus balik pascamomen Nataru, biasanya terjadi di tanggal 5 Januari, tahun ini maju lebih awal, yaitu di tanggal 4 Januari," kata Area Manager Communication, Relation, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho pada Senin (10/1). 

Konsumsi tertinggi Gasoline terjadi pada tanggal 4 Januari 2022, yaitu 14.942 kiloliter/hari atau naik 16 persen, kemudian diikuti peringkat konsumsi kedua dan ketiga tertinggi selama satgas ada di tanggal 7 serta 21 Desember 2021 dengan angka konsumsi yang sama yaitu 14.414 kiloliter/hari atau naik 12 persen ketiga tanggal konsumsi tersebut dibandingkan dengan angka rata-rata harian normal di bulan Oktober 2021 yaitu 12.826 kiloliter/hari," kata Brasto 

Terkait konsumsi LPG, selama masa Satgas 2022 Pertamina mencatat puncak konsumsi LPG di Jawa Tengah dan DIY terjadi di H-2 Natal dan H-2 Tahun Baru yaitu  4.681 metrik ton/hari pada 23 Desember 2021 dan 4.643 metrik ton/hari pada 30 Desember 2021. Jumlah ini naik 7,4 persen dan 6,5 persen dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal di bulan Oktober 2021, yaitu 4,358 metrik ton/hari. 

“Berbeda dengan pola konsumsi Gasoline, untuk pola puncak konsumsi LPG polanya masih sama dengan konsumsi LPG di tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk lonjakan konsumsi avtur di empat bandara di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yaitu Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Sumarmo Boyolali, Bandara Adi Sucipto Sleman, dan Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo.

“Presentase konsumsi Avtur menjadi presentase yang terbesar dibanding kenaikan produk BBM dan LPG, konsumsi Avtur di tanggal 8 Desember 2021 naik hingga 119 persen dengan angka 229 kiloliter/hari, kemudian diikuti oleh kenaikan di tanggal 23 Desember 2021 sebesar 213 kiloliter/hari atau 103 persen lalu terjadi kembali di 28 Desember 2021 yaitu 217 kiloliter/hari dengan presentase 109 persen. Ketiga presentase tersebut didapat dari pembanding rata rata harian normal di Oktober 2021 yaitu dari 104 kiloliter/hari," kata Brasto. 

Sama seperti produk Gasoline, pola puncak konsumsi Avtur di Nataru kali ini juga mengalami pergeseran waktu, konsumsi cenderung maju lebih awal, yaitu di tanggal 8 Desember 2021 dibandingkan dengan momen Nataru tahun sebelumnya, puncak konsumsi Avtur baru terjadi pada tanggal 16 Desember 2020. 

Satgas juga mencatat beberapa kota yang terjadi lonjakan konsumsi cukup signifikan selama periode satgas tanggal 29 November 2021 sampai Senin (10/1) dibandingkan dengan rata-rata harian konsumsi pada masing-masing kota, dengan kenaikan tertinggi untuk produk BBM Gasoline adalah Kota Yogyakarta naik 6,6 persen lalu Bantul naik 7 persen dan disusul Banyumas naik 6,1 persen lalu untuk LPG adalah Kulonprogo 5,9 persen kemudian Kota Salatiga 4,6 persen dan terakhir Brebes 3,9 persen. 

Untuk bandara dengan konsumsi avtur tertinggi adalah Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo naik 48 persen , Bandara Ahmad Yani Semarang yang naik 47 peren dan diikuti oleh Bandara Adi Soemarmo, Boyolali yang naik 42 persen.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024