Semarang (ANTARA) - PLN resmi menyiapkan daya 531,5 kVA untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, yang penyalaan perdananya dilakukan pada Jumat (5/11).
Acara tersebut diresmikan Bupati Batang Wihaji, Executive Vice President Retail Jawa Madura Bali PLN Feby Joko Priharto, General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono beserta jajaran.
"Kami dari PLN sangat mengedepankan apa yang sudah dicanangkan pemerintah dalam hal ini kami berkomitmen terus mengupayakan agar listrik menjadi penggerak utama dari perekonomian, hadirnya listrik ini tentunya diharapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini," kata Feby.
Feby menambahkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan dalam 2 tahap, tahap pertama PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kV dari Gardu Induk Weleri sebanyak 2 feeder dan tahap 2 akan dibangun Gardu Induk 2 x 60 MVA yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Dengan akan beroperasinya pembangkit-pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen, dengan ketersediaan ini selanjutnya adalah bagaimana kami menggunakan energi listrik yang sudah tersedia agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang pastikan kehadiran PLN tingkatkan minat tenant berinvestasi
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang menyampaikan dengan adanya listrik pihaknya semakin optimistis dalam menarik para investor.
"Saat ini KITB dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektare, dengan adanya listrik hari ini masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor," kata Galih.
Bupati Batang menyambut baik dukungan PLN terhadap industri di wilayahnya.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang luar biasa dari keluarga besar PLN yang saya kira ini bagian dari jaminan kami baik selaku korporat di Kawasan Industri Terpadu Batang maupun pemerintah, untuk meyakinkan kepastian infrastruktur termasuk di dalamnya kepastian listrik," katanya.
Baca juga: PLN jamin ketersediaan pasokan listrik di KIT Batang
Wihaji mengatakan salah satu cara untuk bisa berkompetisi adalah dengan pembiayaan yang murah dan semua infrastruktur disiapkan negara.
Diharapkan kerja sama yang baik ini akan terus berkembang ke depannya dan PLN akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan berkualitas.
Acara tersebut diresmikan Bupati Batang Wihaji, Executive Vice President Retail Jawa Madura Bali PLN Feby Joko Priharto, General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono beserta jajaran.
"Kami dari PLN sangat mengedepankan apa yang sudah dicanangkan pemerintah dalam hal ini kami berkomitmen terus mengupayakan agar listrik menjadi penggerak utama dari perekonomian, hadirnya listrik ini tentunya diharapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini," kata Feby.
Feby menambahkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan dalam 2 tahap, tahap pertama PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kV dari Gardu Induk Weleri sebanyak 2 feeder dan tahap 2 akan dibangun Gardu Induk 2 x 60 MVA yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Dengan akan beroperasinya pembangkit-pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen, dengan ketersediaan ini selanjutnya adalah bagaimana kami menggunakan energi listrik yang sudah tersedia agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang pastikan kehadiran PLN tingkatkan minat tenant berinvestasi
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang menyampaikan dengan adanya listrik pihaknya semakin optimistis dalam menarik para investor.
"Saat ini KITB dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektare, dengan adanya listrik hari ini masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor," kata Galih.
Bupati Batang menyambut baik dukungan PLN terhadap industri di wilayahnya.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang luar biasa dari keluarga besar PLN yang saya kira ini bagian dari jaminan kami baik selaku korporat di Kawasan Industri Terpadu Batang maupun pemerintah, untuk meyakinkan kepastian infrastruktur termasuk di dalamnya kepastian listrik," katanya.
Baca juga: PLN jamin ketersediaan pasokan listrik di KIT Batang
Wihaji mengatakan salah satu cara untuk bisa berkompetisi adalah dengan pembiayaan yang murah dan semua infrastruktur disiapkan negara.
Diharapkan kerja sama yang baik ini akan terus berkembang ke depannya dan PLN akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan berkualitas.