Purwokerto (ANTARA) - Sejak pandemi COVID-19 mulai marak di Indonesia, pemerintah memberlakukan belajar dari rumah, kata Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP Dr Nur'aeni SPsi MSi.

"Namun tidak semua kegiatan ini terlaksana dengan baik karena ada saja kendala belajar daring (online) yang dialami oleh peserta didik. Kegiatan belajar dari rumah ini dikenal juga dengan nama pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/9).

Ia mengatakan ada masalah yang dialami para peserta didik dalam pelaksanaan PJJ, yakni menurunnya kompetensi belajar peserta didik.

Menurut dia, proses kegiatan belajar pada masa pandemi tergolong susah susah gampang. 

Dari kondisi yang ada, kata dia, setidaknya bisa memberikan sedikit acuan atau panduan yang bisa digunakan pada saat melakukan proses belajar di rumah saat ini. 

"Kita perlu tahu cara terbaiknya, agar dapat dihasilkan pemahaman yang pas terhadap proses kegiatan belajar tersebut. Kita mesti pintar dalam mengatur cara terbaik dalam melakukan kegiatan belajar yang ada di rumah. Proses kegiatan belajar yang benar, dapat memaksimalkan hasil belajar," katanya. 

Baca juga: PPG FKIP UMP gelar orientasi akademik mahasiswa

Lebih lanjut, Nur'aeni mengatakan ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pendidik dan peserta didik di antaranya mencoba melakukan proses kegiatan belajar dengan sistem daring interaktif dan noninteraktif. 

"Coba lakukan model pendidikan yang mengutamakan kecakapan atau minat peserta didik," katanya.

Menurut dia, ada tiga cara atau strategi yang bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas dan minat belajar peserta didik pada masa seperti saat sekarang, yaitu, belajar dengan mengedepankan model belajar menghibur. 

Selain itu, kata dia, belajar dengan menekankan pada aspek kreativitas serta belajar dengan melibatkan peserta didik dari sebuah pembahasan materi yang lebih bersifat  interaksi dua arah.

"Perlu dilakukan proses belajar dengan terlebih dahulu secara demokrasi menentukan model pembelajaran seperti apa yang akan dilakukan," katanya.

Selanjutnya, kata dia, tentukan standar penilaian yang berdasarkan kualitatif bukan kuantitatif, jalin kerja sama dengan orang tua, serta jaga stres mental dan kesehatan peserta didik.

Menurut dia, guru juga perlu menciptakan suasana yang menyenangkan dengan membuat berbagai kondisi yang akhirnya mengandung proses belajar.

"Tips yang dapat dilakukan oleh peserta didik di antaranya mengatur jadwal, membuat area belajar, melakukan aktivitas fisik, meluangkan waktu sosial, makan dan tidur nyenyak, hindari banyak tugas, buat rencana belajar, serta lakukan belajar," katanya. 

Ia mengatakan dalam proses belajar mesti diawali dengan berdoa, memilih waktu yang pas, buat suasana nyaman dalam belajar dan bacalah materi yang dipelajari, memahami yang dibaca, dan mengingat kata kuncinya.

"Temukan hal penting dan catat, rehatlah pada waktu tertentu, belajar kelompok, dan share ilmu serta bertanyalah jika kurang mengerti," kata Nur'aeni. (tgr)

Baca juga: Rektor sebut Sukomulyo Kebumen sebagai "Desa UMP"
Baca juga: Rektor UMP ajak mahasiswa baru bebaskan pikiran dan lesatkan potensi

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024