Magelang (ANTARA) - Kota Magelang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk kategori Nindya, Kamis. 

Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Kamis, menyebut penyerahan penghargaan itu secara virtual di tengah situasi pandemi COVID-19.

Kota Magelang salah satu di antara 275 kabupaten dan kota yang menerima penghargaan tersebut. Kota Magelang memenangkan penghargaan kategori Nindya tersebut, antara lain karena dinilai memenuhi kriteria dalam evaluasi kinerja semua pemangku kepentingan terkait dengan anak di daerah itu.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan pada 2019 daerah setempat juga meraih penghargaan dengan kategori yang sama. 

Tahun ini, katanya, prestasi membanggakan tersebut kembali diraih berkat kerja sama semua komponen, antara lain organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi masyarakat, forum anak, dan unsur pendukung pencapaian penghargaan KLA.

"Kita patut berbangga, dengan adanya penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya untuk kita, anak-anak di Kota Magelang ini bisa terlindungi dari segi pelayanan kesehatan, pendidikan, fasilitas dan lain sebagainya," katanya usai menerima piala KLA 2021 secara virtual di ruang sidang lantai II kompleks kantor Wali Kota Magelang.

Pemkot Magelang telah memiliki peraturan daerah tentang perlindungan perempuan dan anak sampai dengan dukungan anggaran serta berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan dan perlindungan anak. 

Selain itu, menyediakan segala fasilitas publik yang ramah anak.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan setelah sempat tertunda akibat pandemi pada 2020 lalu, penghargaan KLA 2021 kembali digelar meskipun secara daring.

KLA diberikan kepada seluruh kabupaten dan kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

"Menjadi kebangaan kita bersama bahwa pada 2021 penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019, yakni dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota," ujarnya.

Apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kabupaten/Kota Layak Anak. 

Bintang berharap, penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk melindungi anak di daerah masing-masing.

"Besar harapan kami bahwa daerah yang telah mendapatkan penghargaan dapat menjadi praktik bagi daerah lain guna menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045," katanya.

 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024