Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, mulai menyalurkan bantuan beras pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

"Secara keseluruhan, kami akan menyalurkan bantuan beras PPKM sebanyak 4.798.950 kilogram untuk 479.895 KPM di wilayah eks Keresidenan Banyumas, masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram beras kualitas medium," kata Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Dani mengatakan hal itu kepada wartawan usai Peluncuran Bantuan Beras PPKM 2021 yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di halaman Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas.

Dalam hal ini, kata dia, penyaluran bantuan beras PPKM di Kabupaten Banyumas sebanyak 1.423.520 kilogram untuk 142.352 KPM, Cilacap sebanyak 1.406.130 kilogram untuk 140.613 KPM, Banjarnegara sebanyak 824.700 kilogram untuk 82.470 KPM, dan Purbalingga sebanyak 1.144.600 kilogram untuk 114.460 KPM.

"Khusus untuk Kabupaten Banyumas, 142.352 KPM tersebut terdiri atas 111.136 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 31.216 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST)," katanya menjelaskan.

Saat memberi sambutan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bantuan berupa beras dari pemerintah tersebut ditujukan agar warga yang terdampak PPKM tidak sengsara.

Menurut dia, warga yang terdampak PPKM tetap dapat hidup meskipun harus tinggal di rumah.

"Oleh sebab itu, saya sudah membuat imbauan kepada masyarakat, bagi yang menerima bantuan pemerintah reguler seperti PKH, BST, kemudian BLT Dana Desa, BPNT, tolong setiap hari Sabtu dan Minggu di rumah saja demi keselamatan daripada putar-putar di pasar, sehingga kontak dengan orang lain. Ini dalam rangka menurunkan tingkat penularan pandemi ini," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyempatkan untuk berdialog dengan sejumlah perwakilan KPM penerima beras bantuan PPKM, salah satunya Mukorobin, warga Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Saat ditanya Bupati, pria yang bekerja sebagai pedagang bumbu dapur itu mengaku senang dengan adanya tambahan bantuan berupa beras PPKM dari pemerintah pusat.

"Kami sangat senang karena dapat sedikit meringankan beban kami yang terdampak PPKM," kata Mukorobin.

Ia mengaku sebelum pelaksanaan PPKM bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp70 ribu per hari dari hasil penjualan bumbu dapur tersebut.

Akan tetapi sejak adanya PPKM, kata dia, keuntungan yang diperolehnya maksimal hanya Rp40 ribu per hari.

"Meskipun berat, alhamdulillah masih bisa mencukupi kebutuhan keluarga termasuk membiayai kuliah anak sulung saya. Saya juga bersyukur karena mendapatkan bantuan dari pemerintah," katanya.

Berbeda dengan penyerahan bantuan beras kepada perwakilan KPM lainnya yang dilakukan secara berhadapan, saat menyerahkan bantuan beras PPKM kepada Mukorobin, Bupati justru meminta pria itu berdiri membelakanginya dan selanjutnya meletakkan karung berisi 10 kilogram beras ke pundak pedagang bumbu dapur tersebut untuk dipanggul.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024