Magelang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan sebagian besar objek wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tutup pada masa pandemi COVID-19.
"Di masa pandemi ini banyak sekali objek wisata atau daya tarik wisata yang tutup, yakni dari 230 daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Magelang, hanya 48 daya tarik wisata yang beroperasi," katanya di Magelang, Sabtu.
Ia menyampaikan sejumlah objek wisata yang tetap buka dengan catatan melaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat, melakukan pembatasan jam buka tidak boleh lebih dari pukul 15.00 WIB serta pembatasan jumlah pengunjung tidak boleh lebih dari 30 persen dari kapasitas normal.
Baca juga: Pemkab Jepara tutup seluruh objek wisata antisipasi kasus COVID-19
Baca juga: Pengunjung objek wisata di Lawu Park Tawangmangu meningkat
Baca juga: Dua objek wisata religi di Kudus ditutup sementara
Sebanyak 230 objek wisata di Kabupaten Magelang meliputi 24 wisata buatan, 18 objek wisata budaya, 82 objek wisata alam, kemudian 20 objek wisata religi, 29 objek wisata minat khusus, dan 57 desa wisata.
"Kami memiliki tim teknis untuk melakukan evaluasi dan monitoring bagi objek wisata yang beroperasi di masa pandemi ini sehingga diharapkan mereka tidak melanggar ketentuan yang ada," katanya.
Menurut dia, dari sejumlah objek wisata yang beroperasi, indikator pada akhir pekan yang terlihat cukup banyak pengunjung adalah di Candi Borobudur sebagai objek wisata super prioritas nasional.
Ia menyampaikan ada beberapa keuntungan tatkala Borobudur menjadi daya tarik super prioritas satu dari lima super prioritas di Indonesia.
Di masa pandemi ini, katanya, beberapa kementerian menggarap objek wisata super prioritas ini untuk persiapan tatkala nanti dunia pariwisata kembali normal.
Husein menyebutkan kunjungan wisata di masa pandemi ke Kabupaten Magelang turun drastis dibanding sebelum masa pandemi. Pada 2019 jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara mencapai 6.523.582 orang dan tahun 2020 menjadi 1.456.289 orang.
"Di masa pandemi ini banyak sekali objek wisata atau daya tarik wisata yang tutup, yakni dari 230 daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Magelang, hanya 48 daya tarik wisata yang beroperasi," katanya di Magelang, Sabtu.
Ia menyampaikan sejumlah objek wisata yang tetap buka dengan catatan melaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat, melakukan pembatasan jam buka tidak boleh lebih dari pukul 15.00 WIB serta pembatasan jumlah pengunjung tidak boleh lebih dari 30 persen dari kapasitas normal.
Baca juga: Pemkab Jepara tutup seluruh objek wisata antisipasi kasus COVID-19
Baca juga: Pengunjung objek wisata di Lawu Park Tawangmangu meningkat
Baca juga: Dua objek wisata religi di Kudus ditutup sementara
Sebanyak 230 objek wisata di Kabupaten Magelang meliputi 24 wisata buatan, 18 objek wisata budaya, 82 objek wisata alam, kemudian 20 objek wisata religi, 29 objek wisata minat khusus, dan 57 desa wisata.
"Kami memiliki tim teknis untuk melakukan evaluasi dan monitoring bagi objek wisata yang beroperasi di masa pandemi ini sehingga diharapkan mereka tidak melanggar ketentuan yang ada," katanya.
Menurut dia, dari sejumlah objek wisata yang beroperasi, indikator pada akhir pekan yang terlihat cukup banyak pengunjung adalah di Candi Borobudur sebagai objek wisata super prioritas nasional.
Ia menyampaikan ada beberapa keuntungan tatkala Borobudur menjadi daya tarik super prioritas satu dari lima super prioritas di Indonesia.
Di masa pandemi ini, katanya, beberapa kementerian menggarap objek wisata super prioritas ini untuk persiapan tatkala nanti dunia pariwisata kembali normal.
Husein menyebutkan kunjungan wisata di masa pandemi ke Kabupaten Magelang turun drastis dibanding sebelum masa pandemi. Pada 2019 jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara mencapai 6.523.582 orang dan tahun 2020 menjadi 1.456.289 orang.