Purwokerto (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menjadi salah satu sekolah yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Saat ditemui wartawan di Purwokerto, Senin, Kepala SMAN 2 Purwokerto Tjaraka Tjunduk Karsadi mengatakan sesuai koordinasi terakhir dengan Bupati Banyumas, segala persiapan yang telah dilakukan masih harus didukung dengan tes cepat antigen.

"Hari ini (5/4) kegiatan yang sedianya kami laksanakan mulai pukul 08.00 WIB setiap hari sampai dengan pukul 10.00 WIB, kami undur untuk anak-anak dihadirkan kegiatannya mulai pukul 09.30 WIB," katanya.

Menurut dia, hal itu disebabkan adanya kegiatan tes cepat antigen bagi seluruh guru dan karyawan SMAN 2 Purwokerto sebelum uji coba PTM tersebut dilaksanakan.

Baca juga: Pemkot Surakarta tak paksa orang tua izinkan anak ikuti PTM

Terkait dengan persiapan pelaksanaan uji coba PTM, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan sarana sesuai dengan standar penanganan COVID-19.

"Kemudian yang kedua terkait dengan pembentukan Gugus Tugas Sekolah. Gugus Tugas Sekolah ini memang sudah kami bentuk lama, bukan hanya untuk kepentingan PTM tapi sejak pandemi COVID-19 dan kami sudah ada pengaturan khusus, gugus tugas selalu kami libatkan untuk berbagai kepentingan sekolah," katanya.

Sementara dari sisi PTM, kata dia, pihaknya menyiapkan jadwal khusus dan materi-materi khusus karena peserta didik tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) meskipun mengikuti uji coba PTM. Salah seorang siswa kelas 10 SMAN 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, saat menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama, Senin (5/4/2021). ANTARA/Sumarwoto

Kendati jumlah peserta didik kelas 10 mencapai 396 anak, dia mengatakan uji coba PTM tersebut hanya diikuti 99 siswa. Dalam hal ini, kelas 10 terdiri atas 11 ruang kelas dan masing-masing diambil sembilan siswa.

Menurut dia, pelaksanaan uji coba PTM tersebut menggunakan enam ruang kelas karena setiap ruang diizinkan untuk diisi maksimal 18 siswa.

"Kegiatan PTM bukan satu-satunya, pelaksanaannya tetap bersamaan dengan PJJ. Bagi anak-anak yang mengikuti kegiatan ini (uji coba PTM, red.), jadwal PJJ-nya siang hari," katanya menambahkan.

Terkait dengan pelaksanaan uji coba PTM, Tjaraka mengatakan setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut harus mendapatkan izin dari orang tua masing-masing.

Selain itu, kata dia, peserta didik yang bersangkutan bersedia mengikuti uji coba PTM, dalam kondisi sehat, serta harus mendapatkan kesanggupan dari orang tua untuk mengantar dan menjemput anaknya.

Sebelum peserta didik memasuki ruang kelas, wajib mencuci tangan menggunakan air dan sabun di tempat yang telah disediakan, menjalani pengukuran suhu tubuh, serta tetap menggunakan masker selama mengkuti pembelajaran.

Selain SMA, uji coba PTM juga dilaksanakan di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Irawati mengatakan sebanyak tiga sekolah dasar dan empat sekolah menengah pertama di Kabupaten Banyumas yang melaksanakan uji coba PTM mulai hari Senin (5/4).

"Untuk tingkat sekolah dasar terdiri atas SD Negeri Sokanegara 1, SDN Panembangan Kecamatan Cilongok, dan SDN Kedunggede Kecamatan Banyumas, sedangkan untuk sekolah menengah pertama terdiri atas SMPN 6 Purwokerto, SMPN 9 Purwokerto, SMPN 1 Jatilawang, dan SMPN 1 Sumpiuh," katanya.

Sebelumnya, kata dia, SMP "Boarding School" Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto telah lebih dahulu menyelenggarakan PTM setelah mendapat izin dari Bupati Banyumas. 

Baca juga: Empat SMP/SMA di Batang diizinkan uji coba pembelajaran tatap muka
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024