Solo (ANTARA) - Penerimaan pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II tahun 2020 mencapai 14,54 persen atau sebesar Rp1,808 triliun dari target Rp12,439 triliun.
"Jika dirinci, untuk capaian tertinggi ada di KPP Pratama Cilacap sebesar 17,25 persen dari target Rp1,59 triliun. Untuk nominalnya hingga tanggal 18 Maret 2021 mencapai Rp274,9 miliar," kata Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo di Solo, Jumat.
Selanjutnya, capaian tertinggi kedua ada di KPP Pratama Karanganyar sebesar 15,73 persen. Ia mengatakan jika target penerimaan sebesar Rp2,28 triliun untuk realisasinya saat ini Rp358,59 miliar.
Baca juga: Tahun 2021, Kanwil PJP Jateng II targetkan penerimaan pajak Rp12,4 triliun
"Terkait dengan penerimaan pajak ini kami berkomitmen agar maksimum bisa mencapai 100 persen," katanya.
Sementara itu, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Selain mengoptimalkan penerimaan pajak, dikatakannya, Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II melakukan pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (ZI/WBK) pada Rabu (17/3).
Menurut dia, pembangunan ZI/WBK merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan DJP sebagai institusi yang memiliki budaya kerja antikorupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
"Menteri Keuangan pada beberapa kesempatan menyampaikan bahwa ia menginginkan semua unit kerja Kemenkeu berpredikat WBK/WBBM. Maka dari itu, Kanwil DJP Jawa Tengah II berharap tahun ini mendapatkan predikat tersebut," katanya.
Terkait hal itu, ia berharap adanya peran serta dan dukungan seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah II, termasuk dari mitra kerja terkait, baik instansi pemerintah maupun masyarakat, yaitu wajib pajak.
"Ini kami lakukan dalam upaya Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi," katanya.
Baca juga: Penerimaan KPP Pratama Purwokerto tertinggi di DJP Jateng II
Baca juga: Akuntan gelapkan uang pajak perusahaan Rp2,7 miliar untuk biayai tiga istrinya
"Jika dirinci, untuk capaian tertinggi ada di KPP Pratama Cilacap sebesar 17,25 persen dari target Rp1,59 triliun. Untuk nominalnya hingga tanggal 18 Maret 2021 mencapai Rp274,9 miliar," kata Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo di Solo, Jumat.
Selanjutnya, capaian tertinggi kedua ada di KPP Pratama Karanganyar sebesar 15,73 persen. Ia mengatakan jika target penerimaan sebesar Rp2,28 triliun untuk realisasinya saat ini Rp358,59 miliar.
Baca juga: Tahun 2021, Kanwil PJP Jateng II targetkan penerimaan pajak Rp12,4 triliun
"Terkait dengan penerimaan pajak ini kami berkomitmen agar maksimum bisa mencapai 100 persen," katanya.
Sementara itu, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Selain mengoptimalkan penerimaan pajak, dikatakannya, Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II melakukan pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (ZI/WBK) pada Rabu (17/3).
Menurut dia, pembangunan ZI/WBK merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan DJP sebagai institusi yang memiliki budaya kerja antikorupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
"Menteri Keuangan pada beberapa kesempatan menyampaikan bahwa ia menginginkan semua unit kerja Kemenkeu berpredikat WBK/WBBM. Maka dari itu, Kanwil DJP Jawa Tengah II berharap tahun ini mendapatkan predikat tersebut," katanya.
Terkait hal itu, ia berharap adanya peran serta dan dukungan seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah II, termasuk dari mitra kerja terkait, baik instansi pemerintah maupun masyarakat, yaitu wajib pajak.
"Ini kami lakukan dalam upaya Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi," katanya.
Baca juga: Penerimaan KPP Pratama Purwokerto tertinggi di DJP Jateng II
Baca juga: Akuntan gelapkan uang pajak perusahaan Rp2,7 miliar untuk biayai tiga istrinya