Solo (ANTARA) - Sejumlah pedagang perlengkapan akuarium di Pasar Depok Manahan Banjasari, Solo, meraih berkah dari adanya pandemi COVID-19, karena banyak masyarakat yang mulai menggeluti hobi memelihara ikan hias.
Salah satunya dialami oleh Axel Jordan Roma Putra (19), salah satu pedagang peralatan akuarium, yang sukses meraup rezeki dari berdagang perlengkapan alat-alat akuarium ikan hias.
Menurut Jordan, usaha penyediaan perlengkapan akuarium ini awalnya merupakan bisnis keluarga dan dirinya telah menggeluti usaha ini selama dua tahun, setelah lulus SMA di Solo.
"Awalnya usaha keluarga dari mama saya. Saat pandemi, saya kemudian terjun, dan mengelola usaha ini, karena sebelum pandemi sempat goyang," kata Jordan yang mengaku anak sulung dari tiga bersaudara.
Jordan menyediakan beragam alat-alat akuarium di toko Grace Aqua House di Pasar Depok antara lain dari akuarium, filter air, hiasan akuarium dan lain sebagainya. Omzet yang berhasil diraih selama pandemi ini, rata-rata mencapai puluhan juta rupiah atau sekitar Rp25 juta per bulan.
Ia memaparkan harga alat gelembung udara satu lubang, dengan selang, dan airstone dijual harga Rp30.000 hingga Rp40.000 per set dan power head 1.200 mulai ditawarkan dari harga Rp30.000 hingga Rp50.000 per buah.
Kemudian, filter box akuarium harga mulai Rp60.000 hingga Rp75.000 per buah, power head kolam dijual harga Rp100.000 hingga Rp2,5 juta per buah, dan akuarium kecil dari mulai harga Rp20.000 hingga Rp2 juta yang kualitas akuarium besar dan lain-lainnya.
Menurut dia, kondisi saat ini membutuhkan kejelian dalam melihat peluang usaha, apalagi, kondisi pandemi COVID-19 membuat banyak orang yang frustasi dan membutuhkan pelarian ke hobi.
"Saya melihat kondisi pandemi ini, banyak orang memiliki waktu luang untuk menyalurkan hobi. Jika dahulu sebelum pandemi, orang sibuk bekerja. Namun, saat ini banyak orang yang beralih ke hobi untuk mengisi waktu luang," kata pedagang muda itu.
Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, dirinya juga menerapkan inovasi dengan memberikan pelayanan yang prima dengan memastikan adanya kelengkapan alat maupun barang yang dibutuhkan.
"Saya berharap pehobi ikan hias mampu memberikan yang terbaik bagi ikan piaraannya. Sehingga, kepuasan dalam memelihara ikan hias dapat diperoleh secara maksimal," katanya.
Aditya (35), salah satu pencinta ikan hias cupang dan juga peternak ikan warga Solo, menambahkan ikan cupang sedang mengalami kenaikan tren dan digemari masyarakat. Harga ikan cupang dijual mulai Rp15.000 per ekor hingga Rp250.000 per ekor.
Bahkan, kata Aditya, harga ikan cupang yang untuk kontes bisa dijual mencapai puluhan juta atau Rp20 juta per ekor.
"Saya ikan cupang yang dijual kualitas biasa harga Rp15.000 hingga Rp25.000 per ekor, dan paling mahal dijual Rp250 ribu per ekor. Saya rata-rata pandemi ini, bisa menjual 100 ekor ikan cupang, hasilnya lumayan," kata Aditya.
Salah satunya dialami oleh Axel Jordan Roma Putra (19), salah satu pedagang peralatan akuarium, yang sukses meraup rezeki dari berdagang perlengkapan alat-alat akuarium ikan hias.
Menurut Jordan, usaha penyediaan perlengkapan akuarium ini awalnya merupakan bisnis keluarga dan dirinya telah menggeluti usaha ini selama dua tahun, setelah lulus SMA di Solo.
"Awalnya usaha keluarga dari mama saya. Saat pandemi, saya kemudian terjun, dan mengelola usaha ini, karena sebelum pandemi sempat goyang," kata Jordan yang mengaku anak sulung dari tiga bersaudara.
Jordan menyediakan beragam alat-alat akuarium di toko Grace Aqua House di Pasar Depok antara lain dari akuarium, filter air, hiasan akuarium dan lain sebagainya. Omzet yang berhasil diraih selama pandemi ini, rata-rata mencapai puluhan juta rupiah atau sekitar Rp25 juta per bulan.
Ia memaparkan harga alat gelembung udara satu lubang, dengan selang, dan airstone dijual harga Rp30.000 hingga Rp40.000 per set dan power head 1.200 mulai ditawarkan dari harga Rp30.000 hingga Rp50.000 per buah.
Kemudian, filter box akuarium harga mulai Rp60.000 hingga Rp75.000 per buah, power head kolam dijual harga Rp100.000 hingga Rp2,5 juta per buah, dan akuarium kecil dari mulai harga Rp20.000 hingga Rp2 juta yang kualitas akuarium besar dan lain-lainnya.
Menurut dia, kondisi saat ini membutuhkan kejelian dalam melihat peluang usaha, apalagi, kondisi pandemi COVID-19 membuat banyak orang yang frustasi dan membutuhkan pelarian ke hobi.
"Saya melihat kondisi pandemi ini, banyak orang memiliki waktu luang untuk menyalurkan hobi. Jika dahulu sebelum pandemi, orang sibuk bekerja. Namun, saat ini banyak orang yang beralih ke hobi untuk mengisi waktu luang," kata pedagang muda itu.
Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, dirinya juga menerapkan inovasi dengan memberikan pelayanan yang prima dengan memastikan adanya kelengkapan alat maupun barang yang dibutuhkan.
"Saya berharap pehobi ikan hias mampu memberikan yang terbaik bagi ikan piaraannya. Sehingga, kepuasan dalam memelihara ikan hias dapat diperoleh secara maksimal," katanya.
Aditya (35), salah satu pencinta ikan hias cupang dan juga peternak ikan warga Solo, menambahkan ikan cupang sedang mengalami kenaikan tren dan digemari masyarakat. Harga ikan cupang dijual mulai Rp15.000 per ekor hingga Rp250.000 per ekor.
Bahkan, kata Aditya, harga ikan cupang yang untuk kontes bisa dijual mencapai puluhan juta atau Rp20 juta per ekor.
"Saya ikan cupang yang dijual kualitas biasa harga Rp15.000 hingga Rp25.000 per ekor, dan paling mahal dijual Rp250 ribu per ekor. Saya rata-rata pandemi ini, bisa menjual 100 ekor ikan cupang, hasilnya lumayan," kata Aditya.