Solo (ANTARA) - Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan dirinya tidak pernah ikut-ikutan merekomendasikan dana bantuan sosial (bansos) terkait kasus korupsi yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
"Saya namanya disebut-sebut kasus itu, tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan ikut campur dalam urusan bansos apa lagi merekomendasikan goodie bag, " kata Gibran di sela acara kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Banyuagung, Banjarsari, Solo, Senin.
Menurut Gibran, dirinya mempersilakan untuk mengonfirmasi pada pihak PT Sritex dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gibran minta dibuktikan karena dirinya tidak pernah melakukan korupsi.
Baca juga: Hasil penghitungan KPU, Gibran-Teguh raih 86,54 persen suara
Gibran menegaskan jika mau melakukan korupsi kenapa baru sekarang, kenapa nggak dulu-dulu. Dirinya nggak pernah seperti itu. Jika ingin proyek lebih besar dari PLN, Pertamina, dan jalan tol itu nilainya sampai triliunan rupiah.
"Namun, saya tidak seperti itu. Terkait sumber dana kampanye yang selama ini digunakan dalam pilkada, saya semua sudah terbuka. Hal ini, dapat diakses melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Penerimaan Dana Kampanye (LKDK)," kata Gibran.
Menurut Gibran, semua bisa dicek secara online. Jika kurang jelas silakan ke Bendahara II DPC PDIP Kota Surakarta, Roro Indradi Sarwoindah.
Gibran menegaskan dirinya tidak terlibat dalam aliran dana bansos, dan dirinya mempersilakan untuk mengonfirmasi ke KPK dan PT Sritex.
Gibran dalam kegiatan bakti sosial (Baksos) dengan membagikan paket makanan bergizi dan masker khusus untuk anak-anak di lingkungan RT 1/RW 2 Banyuagung, Banjarsari Solo, disambut antusias warga setempat.
"Kegiatan ini, rutin dilakukan membagikan makanan bergizi dan masker untuk anak karena saya melihat banyak anak-anak yang tidak memakai masker," kata Gibran yang juga calon Wali Kota Surakarta Pilkada 2020.
Gibran juga mengimbau agar masyarakat di Solo, tetap sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan sering memakai masker itu, yang paling penting.
Baca juga: BaJo siap lawan Gibran pada pilkada selanjutnya
Baca juga: Gibran sebut sudah tak ada lagi kubu-kubuan pasca-Pilwakot Surakarta
"Saya namanya disebut-sebut kasus itu, tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan ikut campur dalam urusan bansos apa lagi merekomendasikan goodie bag, " kata Gibran di sela acara kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Banyuagung, Banjarsari, Solo, Senin.
Menurut Gibran, dirinya mempersilakan untuk mengonfirmasi pada pihak PT Sritex dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gibran minta dibuktikan karena dirinya tidak pernah melakukan korupsi.
Baca juga: Hasil penghitungan KPU, Gibran-Teguh raih 86,54 persen suara
Gibran menegaskan jika mau melakukan korupsi kenapa baru sekarang, kenapa nggak dulu-dulu. Dirinya nggak pernah seperti itu. Jika ingin proyek lebih besar dari PLN, Pertamina, dan jalan tol itu nilainya sampai triliunan rupiah.
"Namun, saya tidak seperti itu. Terkait sumber dana kampanye yang selama ini digunakan dalam pilkada, saya semua sudah terbuka. Hal ini, dapat diakses melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Penerimaan Dana Kampanye (LKDK)," kata Gibran.
Menurut Gibran, semua bisa dicek secara online. Jika kurang jelas silakan ke Bendahara II DPC PDIP Kota Surakarta, Roro Indradi Sarwoindah.
Gibran menegaskan dirinya tidak terlibat dalam aliran dana bansos, dan dirinya mempersilakan untuk mengonfirmasi ke KPK dan PT Sritex.
Gibran dalam kegiatan bakti sosial (Baksos) dengan membagikan paket makanan bergizi dan masker khusus untuk anak-anak di lingkungan RT 1/RW 2 Banyuagung, Banjarsari Solo, disambut antusias warga setempat.
"Kegiatan ini, rutin dilakukan membagikan makanan bergizi dan masker untuk anak karena saya melihat banyak anak-anak yang tidak memakai masker," kata Gibran yang juga calon Wali Kota Surakarta Pilkada 2020.
Gibran juga mengimbau agar masyarakat di Solo, tetap sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan sering memakai masker itu, yang paling penting.
Baca juga: BaJo siap lawan Gibran pada pilkada selanjutnya
Baca juga: Gibran sebut sudah tak ada lagi kubu-kubuan pasca-Pilwakot Surakarta