Solo (ANTARA) - Calon Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan segera mengunjungi lawannya pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo (BaJo) usai pelaksanaan Pilkada Kota Surakarta 2020.
"Dalam waktu dekat kalau beliau berdua sudah longgar akan saya 'sowani' (datangi)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Gibran yang pada Pilkada Kota Surakarta berpasangan dengan Teguh Prakosa mengaku menghormati kedua lawannya tersebut. Bahkan, ia menganggap keduanya seperti orang tua sendiri.
"Bagaimanapun juga beliau berdua ini sudah seperti orang tua saya sendiri, nanti kalau sudah longgar akan kami 'sowani'. Ini 'kan sudah tidak ada kubu-kubuan," katanya.
Apalagi, kata dia, kedua peserta pilkada memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Kota Solo agar lebih baik.
Baca juga: Gibran lanjutkan blusukan sambil menunggu hasil KPU
Sementara itu, dari hasil hitung cepat pasangan Gibran-Teguh meraih suara 88,51 persen.
Terkait hal itu, Bagyo Wahyono mengatakan sejauh ini belum menelepon Gibran untuk mengucapkan selamat.
"Kenapa harus telepon, kami kan 'wong tuo' (orang tua). Kalau mengucapkan selamat itu jelas tetapi akan kami rembug dulu. Termasuk apa yang akan kami titipkan ke pemerintahan Gibran, kan ada aspirasi masyarakat, salah satunya COVID-19 yang berdampak pada terpuruknya ekonomi, (Gibran-Teguh) harus bisa menjawab ini," katanya.
Sedangkan mengenai rencana Gibran yang akan mengunjunginya, ia menyambut baik.
"Kalau mau mendatangi kami ya wajar, kalau saya menang, saya juga akan ke sana. Itu wujud kerukunan, tetapi sebagai orang tua saya ya di-'uwongke'-lah," katanya.
Baca juga: Tim Gibran-Teguh akui perolehan suara tak sesuai target
"Dalam waktu dekat kalau beliau berdua sudah longgar akan saya 'sowani' (datangi)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Gibran yang pada Pilkada Kota Surakarta berpasangan dengan Teguh Prakosa mengaku menghormati kedua lawannya tersebut. Bahkan, ia menganggap keduanya seperti orang tua sendiri.
"Bagaimanapun juga beliau berdua ini sudah seperti orang tua saya sendiri, nanti kalau sudah longgar akan kami 'sowani'. Ini 'kan sudah tidak ada kubu-kubuan," katanya.
Apalagi, kata dia, kedua peserta pilkada memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Kota Solo agar lebih baik.
Baca juga: Gibran lanjutkan blusukan sambil menunggu hasil KPU
Sementara itu, dari hasil hitung cepat pasangan Gibran-Teguh meraih suara 88,51 persen.
Terkait hal itu, Bagyo Wahyono mengatakan sejauh ini belum menelepon Gibran untuk mengucapkan selamat.
"Kenapa harus telepon, kami kan 'wong tuo' (orang tua). Kalau mengucapkan selamat itu jelas tetapi akan kami rembug dulu. Termasuk apa yang akan kami titipkan ke pemerintahan Gibran, kan ada aspirasi masyarakat, salah satunya COVID-19 yang berdampak pada terpuruknya ekonomi, (Gibran-Teguh) harus bisa menjawab ini," katanya.
Sedangkan mengenai rencana Gibran yang akan mengunjunginya, ia menyambut baik.
"Kalau mau mendatangi kami ya wajar, kalau saya menang, saya juga akan ke sana. Itu wujud kerukunan, tetapi sebagai orang tua saya ya di-'uwongke'-lah," katanya.
Baca juga: Tim Gibran-Teguh akui perolehan suara tak sesuai target