Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak lima mahasiswa S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Tim "Shine" ITT Purwokerto terus berupaya mengembangkan robot, salah satunya robot pemadam kebakaran.
"Tujuan dari pengembangan robot ini adalah untuk mengenalkan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa di masa yang akan datang, robot menjadi solusi dalam membantu aktivitas manusia," kata salah seorang anggota Tim "Shine" ITT Purwokerto Enzi Rohmat di Purwokerto, Senin.
Terkait dengan pengembangan robot pemadam kebakaran, dia mengatakan hal itu didasari oleh tingkat kejadian kebakaran di Indonesia yang tergolong cukup tinggi.
Ia menjelaskan robot pemadam kebakaran tersebut memiliki fungsi membantu manusia, khususnya petugas pemadam kebakaran, untuk memadamkan api pada kondisi yang sulit dilakukan mereka.
Baca juga: UMS kembangkan robot untuk mudahkan tenaga kesehatan
Baca juga: UMS kirimkan tiga tim pada Kontes Robot Indonesia 2020
Dia mengatakan robot pemadam kebakaran tersebut didesain dengan menggunakan enam kaki sehingga dapat berjalan secara baik meskipun menopang komponen yang berada pada bagian tubuhnya.
"Robot ini memiliki sistem kerja secara otomatis, karena pada robot ditanamkan sistem 'microcontroller' atau 'arduino' yang berfungsi sebagai otak untuk mengendalikan robot," jelasnya.
Untuk mendapatkan input mengenai keadaan di sekitarnya, kata dia, Tim "Shine" menanamkan beberapa sensor yang berbeda jenis, seperti sensor suara, sensor api, sensor garis putih, dan sensor ultrasonik.
Ia mengakui robot pemadam kebakaran tersebut masih berupa prototipe dan dapat dirancang dengan ukuran yang disesuaikan kebutuhan dalam menunjang kegiatan petugas pemadam kebakaran, sehingga bisa bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat.
"Robot pemadam kebakaran ini telah diikutsertakan dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 7-8 Oktober 2020," katanya.
Dosen Pembimbing Tim "Shine" Mas Aly Affandi memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa dalam mengembangkan inovasi mereka.
Pihak Kampus ITT Purwokerto memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa dalam berinovasi, termasuk mengembangkan robot.
"Selain dikembangkan, robot pemadam kebakaran ini akan bersiap untuk mengikuti beragam perlombaan termasuk ajang KRI yang telah digelar kemarin. Ini adalah langkah menguji ketangguhan robot, sehingga jika terdapat kekurangan atau kegagalan, hal itu menjadi poin penting untuk memotivasi tim pengembang untuk memperbaiki robot," kata dia.
"Tujuan dari pengembangan robot ini adalah untuk mengenalkan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa di masa yang akan datang, robot menjadi solusi dalam membantu aktivitas manusia," kata salah seorang anggota Tim "Shine" ITT Purwokerto Enzi Rohmat di Purwokerto, Senin.
Terkait dengan pengembangan robot pemadam kebakaran, dia mengatakan hal itu didasari oleh tingkat kejadian kebakaran di Indonesia yang tergolong cukup tinggi.
Ia menjelaskan robot pemadam kebakaran tersebut memiliki fungsi membantu manusia, khususnya petugas pemadam kebakaran, untuk memadamkan api pada kondisi yang sulit dilakukan mereka.
Baca juga: UMS kembangkan robot untuk mudahkan tenaga kesehatan
Baca juga: UMS kirimkan tiga tim pada Kontes Robot Indonesia 2020
Dia mengatakan robot pemadam kebakaran tersebut didesain dengan menggunakan enam kaki sehingga dapat berjalan secara baik meskipun menopang komponen yang berada pada bagian tubuhnya.
"Robot ini memiliki sistem kerja secara otomatis, karena pada robot ditanamkan sistem 'microcontroller' atau 'arduino' yang berfungsi sebagai otak untuk mengendalikan robot," jelasnya.
Untuk mendapatkan input mengenai keadaan di sekitarnya, kata dia, Tim "Shine" menanamkan beberapa sensor yang berbeda jenis, seperti sensor suara, sensor api, sensor garis putih, dan sensor ultrasonik.
Ia mengakui robot pemadam kebakaran tersebut masih berupa prototipe dan dapat dirancang dengan ukuran yang disesuaikan kebutuhan dalam menunjang kegiatan petugas pemadam kebakaran, sehingga bisa bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat.
"Robot pemadam kebakaran ini telah diikutsertakan dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 7-8 Oktober 2020," katanya.
Dosen Pembimbing Tim "Shine" Mas Aly Affandi memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa dalam mengembangkan inovasi mereka.
Pihak Kampus ITT Purwokerto memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa dalam berinovasi, termasuk mengembangkan robot.
"Selain dikembangkan, robot pemadam kebakaran ini akan bersiap untuk mengikuti beragam perlombaan termasuk ajang KRI yang telah digelar kemarin. Ini adalah langkah menguji ketangguhan robot, sehingga jika terdapat kekurangan atau kegagalan, hal itu menjadi poin penting untuk memotivasi tim pengembang untuk memperbaiki robot," kata dia.