Erick Thohir: Pemerintah terus berupaya percepat ketersediaan vaksin

Kamis, 24 September 2020 13:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat ketersediaan vaksin melalui jalur bilateral dan multilateral.

Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis mengatakan selain kerja sama Biofarma dengan Sinovac, Kimia Farma dengan G42 serta penjajakan kerja sama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.

"Ditambah mekanisme kerja sama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat," ujar Erick.

Ia mengatakan semangat gotong-royong semua pihak akan menjadi modal besar bangsa dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi ini, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Erick.

Erick juga mengatakan berbagai langkah strategis hasil koordinasi lintas kementerian lembaga, terutama dengan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk penanganan dan mengantisipasi meluasnya dampak pandemi.

"Mulai dari penambahan kemampuan testing specimen, menyiapkan dan menambah kesediaan tempat tidur di rumah sakit serta ruang isolasi, meningkatkan standardisasi penanganan kasus dan pasokan obat terapi penyembuhan, hingga percepatan ketersediaan vaksin COVID-19," ujarnya.

Hingga kini, lanjut dia, langkah-langkah itu menampakkan hasil yang positif. Per Rabu (23/9), pemeriksaan spesimen harian COVID-19 mencapai 38.181.

"Melebihi standar WHO dan persentase pasien sembuh mencapai 73 persen," kata Erick yang juga Menteri BUMN itu.

Ia menambahkan langkah strategis berikutnya yakni meningkatkan tren kesembuhan dan mengantisipasi peningkatan kasus.

"Pemerintah memastikan kebutuhan perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan terjaga dan menjaga ketersediaan fasilitas isolasi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Contohnya Wisma Atlet untuk wilayah DKI Jakarta, dan hotel-hotel bintang dua dan tiga di daerah," katanya.

Hal ini, lanjut dia, akan meringankan beban rumah sakit, mengurangi beban tenaga medis, dan dapat membatasi penyebaran virus dan penularan dari OTG (Orang Tanpa Gejala).

Baca juga: Bio Farma berpeluang jadi produsen vaksin COVID-19 dunia
Baca juga: Indonesia bangun infrastruktur pengadaan vaksin COVID-19
Baca juga: Indonesia akan gelar uji klinis II vaksin COVID-19 buatan Genexine

 


Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tiket Timnas Indonesia vs Jepang habis terjual

05 November 2024 13:38 Wib

Tujuh BUMN yang masih dalam proses penyehatan

05 November 2024 12:33 Wib

Erick Thohir sebut hanya tujuh BUMN yang masih rugi

04 November 2024 16:28 Wib

Lima tahun BUMN di bawah Erick Thohir, pengguna mobil listrik bertambah

28 September 2024 12:49 Wib

Dua pemain baru yang bakal dinaturalisasi

07 September 2024 5:00 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pengamat sosial sebut aparat perlu sikapi aksi demo dengan hati-hati

PERISTIWA - 07 November 2024 6:03 Wib

Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Jateng, KPK- Sekda Tekankan Integritas ASN

PERISTIWA - 08 November 2024 13:43 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib