Banyumas (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Sunarna mendorong masyarakat gemar makan ikan karena mengandung banyak gizi yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan.

"Kenapa orang Jepang cerdas-cerdas? Itu karena konsumsi ikannya tinggi sehingga mereka cerdas-cerdas," katanya saat memberi sambutan dalam acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Taman Desa Embung Rawa Bener, Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Indonesia terutama anak-anak juga akan cerdas dan jika makan ikannya lebih banyak.

"Apalagi produksi ikan di Indonesia luar biasa. Seperti di sini dekat dengan pantai selatan dan pantai utara yang produksi ikannya cukup banyak," kata dia yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap).

Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan Safari Gemarikan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan konsumsi terhadap ikan air tawar maupun air laut.

"Tujuannya meningkatkan konsumsi ikan agar masyarakat lebih cerdas dan pintar," kata Sunarna.

Saat ditemui usai acara, Sunarna mengatakan pihaknya akan menjembatani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas untuk mendapatkan bantuan berupa benih ikan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Bantuan untuk benih ikan banyak, ada banyak di KKP berapa saja, termasuk untuk pengembangan atau menghidupkan kembali sentra gurami, indukan gurami di daerah Singasari dan Gununglurah (Kabupaten Banyumas) ada sekitar 2.000-an ekor," katanya.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan pihaknya telah meminta bantuan benih ikan kepada KPP melalui anggota Komisi IV DPR RI Sunarna.

"Tadi saya minta benih ikan, tahun ini masih ada (bantuan), di sini (Desa Piasa Kulon) mau dikasih, kemudian di Karanglewas dan Kemranjen juga saya mintakan," katanya.

Selain benih ikan, dia juga mengaku meminta bantuan berupa mesin pendingin (cold storage) untuk kelompok-kelompok tani pembudi daya ikan (pokdakan). Ia meyakini sektor perikanan budi daya di Kabupaten Banyumas bisa digenjot lagi.

"Banyumas dulu sempat menjadi sentra gurami, tetapi sekarang kalah sama Banjarnegara. Itu yang sekarang kami genjot," katanya.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan KKP Widya Rusyanto mengatakan pihaknya siap membantu pokdakan-pokdakan di Kabupaten Banyumas dalam hal pelatihan pengolahan hasil perikanan. Dia mencontohkan ikan nila bisa diolah menjadi siomay, bakso, maupun produk-produk lain yang dapat dihasilkan.

"Kami siap melatih. Kami akan kirim staf saya untuk melatih di sini," kata dia saat memberi sambutan dalam acara Safari Gemarikan tersebut.

Baca juga: Permintaan ikan laut hasil tangkapan nelayan mulai meningkat

Baca juga: Menteri: Makan ikan tingkatkan kekebalan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025