Magelang (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang membantu alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis yang bertugas melayani kesehatan masyarakat di puskesmas setempat.
Kepala SMK Muhammadiyah Dukun Edy Haryanta dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu, mengatakan para siswa jurusan tata busana sekolahnya berinisiatif membuat masker dan pakaian hazmat untuk kepentingan tenaga medis, terutama melindungi mereka dari paparan virus corona baru.
"APD tersebut kemudian disampaikan kepada para tenaga medis yang ada di Puskesmas Dukun. Keberadaan APD diharapkan akan mampu melindungi para petugas medis yang sering melakukan interaksi langsung dengan para pasien," katanya.
Ia mengatakan tenaga medis dituntut selalu siap dan sehat dalam penanganan kesehatan masyarakat, terutama di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Namun, katanya, mereka juga rentan terpapar virus karena setiap saat berinteraksi dengan pasien.
"Salah satu bentuk perhatian adalah adanya jaminan kemudahan memperoleh fasilitas APD dalam setiap melakukan aktivitas pekerjaan dan pengabdiannya sebagai tenaga medis," katanya.
Baca juga: "Alumni Sedes Berbagi" bantu kebutuhan medis dua rumah sakit
Pihaknya membantu 10 baju hazmat dan 50 masker kepada petugas medis di puskesmas di kawasan Gunung Merapi Kabupaten Magelang itu.
"Ini adalah hasil karya siswa SMK Muhammadiyah Dukun, mudah-mudah bantuan ini dapat bermanfaat dan mampu mengatasi kekurangan APD bagi para tenaga medis yang bertugas, semoga semuanya diberi kekuatan dan kesehatan,” katanya.
Petugas medis yang juga bagian dari Satuan Tugas Pencegahan COVID-19 Puskesmas Dukun dr. Dewi Iriani berterima kasih kepada SMK Muhammadiyah Dukun yang telah membantu APD untuk tenaga medis di tempat itu.
"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi tenaga medis dalam melindungi dirinya ketika melaksanakan tugas," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat setempat mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Kunci berakhirnya pandemi COVID-19 ini ada di masyarakat dan kerja sama semua pihak," katanya.
Baca juga: Kodim 0724 Boyolali serahkan bantuan APD untuk petugas medis
Baca juga: Muhammadiyah: Ramadhan perkuat semangat umat untuk berbagi
Baca juga: Lazismu Kabupaten Magelang siapkan program lumbung pangan
Kepala SMK Muhammadiyah Dukun Edy Haryanta dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu, mengatakan para siswa jurusan tata busana sekolahnya berinisiatif membuat masker dan pakaian hazmat untuk kepentingan tenaga medis, terutama melindungi mereka dari paparan virus corona baru.
"APD tersebut kemudian disampaikan kepada para tenaga medis yang ada di Puskesmas Dukun. Keberadaan APD diharapkan akan mampu melindungi para petugas medis yang sering melakukan interaksi langsung dengan para pasien," katanya.
Ia mengatakan tenaga medis dituntut selalu siap dan sehat dalam penanganan kesehatan masyarakat, terutama di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Namun, katanya, mereka juga rentan terpapar virus karena setiap saat berinteraksi dengan pasien.
"Salah satu bentuk perhatian adalah adanya jaminan kemudahan memperoleh fasilitas APD dalam setiap melakukan aktivitas pekerjaan dan pengabdiannya sebagai tenaga medis," katanya.
Baca juga: "Alumni Sedes Berbagi" bantu kebutuhan medis dua rumah sakit
Pihaknya membantu 10 baju hazmat dan 50 masker kepada petugas medis di puskesmas di kawasan Gunung Merapi Kabupaten Magelang itu.
"Ini adalah hasil karya siswa SMK Muhammadiyah Dukun, mudah-mudah bantuan ini dapat bermanfaat dan mampu mengatasi kekurangan APD bagi para tenaga medis yang bertugas, semoga semuanya diberi kekuatan dan kesehatan,” katanya.
Petugas medis yang juga bagian dari Satuan Tugas Pencegahan COVID-19 Puskesmas Dukun dr. Dewi Iriani berterima kasih kepada SMK Muhammadiyah Dukun yang telah membantu APD untuk tenaga medis di tempat itu.
"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi tenaga medis dalam melindungi dirinya ketika melaksanakan tugas," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat setempat mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Kunci berakhirnya pandemi COVID-19 ini ada di masyarakat dan kerja sama semua pihak," katanya.
Baca juga: Kodim 0724 Boyolali serahkan bantuan APD untuk petugas medis
Baca juga: Muhammadiyah: Ramadhan perkuat semangat umat untuk berbagi
Baca juga: Lazismu Kabupaten Magelang siapkan program lumbung pangan