Semarang (ANTARA) - PLN Distribusi Jateng & DIY telah berhasil memulihkan aliran listrik secara keseluruhan atau 100 persen telah normal, setelah sempat terganggu akibat kejadian tower transmisi yang roboh di Rembang, Jawa Tengah. 

Senior Manager General Affairs PLN Distribusi Jateng & DIY, Elly Oktaviani Ciptati mengatakan saat ini layanan listrik PLN sudah dapat dinikmati secara normal, apabila terdapat wilayah yang listriknya padam, dipastikan karena gangguan yang sifatnya lokal.

"Aliran listrik telah pulih seluruhnya pada Kamis 27 Februari 2020 pukul 17.00 WIB dengan manuver jaringan, jika ada wilayah yang padam, hal tersebut disebabkan gangguan yang bersifat lokal," kata Elly.

Baca juga: Gangguan tower, PLN kerahkan 100 petugas 24 jam

Sebelumnya tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN roboh Pada Selasa, (25/2) sekitar pukul 23.26 WIB. Tower No. 67 SUTT 150 kV Rembang-Pati dan Rembang-PLTU Rembang ini mengalami gangguan karena perubahan struktur tanah yang disebabkan oleh cuaca ekstrim.

Gangguan tersebut sempat mengakibatkan listrik di sebagian besar wilayah Kabupaten Rembang, Blora, dan Pati mengalami padam. 

Upaya penormalan terus dilakukan oleh tim PLN yang bekerja 24 jam dan total jam kerja yang dihabiskan untuk upaya pemulihan sekitar 40 Jam dengan melibatkan 100 orang personil. 

Dari sisi transmisi, tambah Elly, sampai dengan saat ini, PLN masih berusaha membangun tower transmisi sementara yang lokasinya di dekat tower yang roboh.

Elly menegaskan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, PLN akan melakukan investigasi lebih mendalam dengan melibatkan akademisi untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab tower roboh.

"Kepada pelanggan yang terdampak padam, kami sampaikan saat ini aliran listrik sudah kembali normal 100 persen. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini," demikian Elly.

Baca juga: Tower SUTT Rembang-Pati roboh, PLN targetkan pasokan listrik normal 2x24 jam
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024