Semarang (ANTARA) - PLN Distribusi Jateng & DIY menargetkan pasokan listrik yang terganggu akibat robohnya tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN pada Selasa (25/2) sekitar pukul 23.26 WIB Tower No. 67 SUTT 150 kV Rembang-Pati dan Rembang-PLTU Rembang dapat kembali normal pada 2x24 jam.

Pada Selasa (25/2) sekitar pukul 23.26 WIB, Tower No. 67 SUTT 150 kV Rembang-Pati dan Rembang-PLTU Rembang mengalami gangguan akibat perubahan struktur tanah, akibatnya sejumlah wilayah di Kabupaten Rembang dan Blora mengalami padam listrik. 

Wilayah yang terdampak di Kabupaten Rembang antara lain Kecamatan Gunem, Pancur, Sarang, Sluke, Sumber, Kragan, Pamotan, Sedan, Kaliori (sebagian), Lasem (sebagian), Rembang (sebagian), dan Sulang (sebagian).

Baca juga: PLN ikut berpartisipasi bangun masjid

Sedangkan di Kabupaten Blora wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Todanan, kunduran, Japah, Ngawen, Banjarejo, Randublatung, Doplang, Jati, Blora Kota (sebagian), Tunjungan (sebagian), Jepon (sebagian), Cepu (sebagian), dan Kedungtuban (sebagian). Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN pada Selasa (25/2) sekitar pukul 23.26 WIB Tower No. 67 SUTT 150 kV Rembang-Pati dan Rembang-PLTU Rembang roboh. ANTARA/HO-PLN
PLN mensinyalir tower yang berlokasi di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang tersebut roboh akibat hujan berkepanjangan, sehingga kekuatan struktur tanah sebagai penyangga pondasi tower berkurang karena genangan air.

Senior Manager General Affairs PLN Distribusi Jateng & DIY Elly Oktaviani Ciptati mengatakan pihak PLN sudah melakukan upaya pernormalan yaitu dari sisi distribusi listrik PLN sedang mengupayakan manuver jaringan 20 kV untuk mengurangi dampak akibat gangguan.

Upaya manuver jaringan 20 kv tersebut diharapkan masyarakat terdampak tidak mengalami padam listrik terlalu lama, sementara itu tim dari transmisi mengerahkan 75 personil gabungan dari Rembang, Kudus, dan Semarang untuk melakukan recovery tower yang roboh.

"Fokus kami adalah mengamankan warga serta menyalakan listrik ke pelanggan secepat mungkin, dan kami memohon maaf kepada masyarakat yang terdampak padam listrik akibat kejadian ini," tutup Elly Oktaviani Ciptati.

Baca juga: PLN layani RSUD Sragen dengan layanan premium
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024