Semarang (ANTARA) - PLN Distribusi Jateng & DIY terus berupaya melakukan pemulihan pasokan listrik akibat gangguan robohnya tower No 67 di Kabupaten Rembang di antaranya dengan mengerahkan sebanyak 100 petugas selama 24 jam.

Senior Manager General Affairs PLN Distribusi Jateng & DIY Elly Oktaviani Ciptati menjelaskan PLN telah mengerahkan sebanyak 100 personil yang bekerja non-stop 24 jam untuk mempercepat proses pemulihan.

Pada Rabu (26/2) sekitar pukul 19.00 WIB, lanjut Elly, PLN telah berhasil  melakukan pemasangan skur/baut pada Tower No.66 untuk mengamankan sekaligus memperkuat Tower No.66 agar tidak bengkok akibat robohnya Tower No 67. 

Upaya lain untuk pemulihan pasokan listrik, PLN melakukan konfigurasi ulang jaringan transmisi SUTT 150 kV dari arah Pati-PLTU Rembang menjadi Rembang–PLTU untuk kebutuhan pasokan ke PLTU. 

"Manuver jaringan juga sedang dilakukan oleh PLN untuk meminimalisir dampak padam yang diakibatkan. Sementara itu juga masih dilakukan recovery tower yang roboh agar penyuplaian jaringan transminsi bisa cepat kembali normal," kata Elly.

Baca juga: Tower SUTT Rembang-Pati roboh, PLN targetkan pasokan listrik normal 2x24 jam

Elly Oktaviani Ciptati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak padam di sejumlah kecamatan.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang masih terkena dampak padam di beberapa kecamatan di Kabupaten Blora, Rembang, dan Pati yang dilakukan secara bergilir, sehingga masyarakat tidak terlalu lama mengalami padam," kata Elly.

Elly mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan berita-berita provokatif yang belum jelas sumbernya.

Untuk wilayah yang listriknya masih padam akibat robohnya tower No 67 di Kabupaten Rembang: Kecamatan Rembang (sebagian), Kragan (sebagian), Sale (sebagian), dan Sedan (sebagian); Kabupaten Blora: Kecamatan Sambong, Jiken, dan Cepu (sebagian).

Baca juga: PLN ikut berpartisipasi bangun masjid

Baca juga: PLN layani RSUD Sragen dengan layanan premium

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024