Boyolali (ANTARA) - Pasangan M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan yang mendapatkan rekomendasi DPP PDIP berpotensi melawan kotak kosong pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Boyolali Paryanto di Boyolali, Kamis, mengatakan bahwa pada tahun ini potensi calon tunggal sangat kuat sekali jika calon dari jalur perseorangan tidak dapat lolos persyaratan syarat dukungan.

Paryanto mengatakan bahwa bakal pasangan calon khusus Jawa Tengah sebanyak 12 dari 21 daerah, termasuk Kabupaten Boyolali, yang sudah diumumkan calonnya oleh Ibu Ketua Umum PDIP Megawati.

"Kami akan diundang bersama bapaslon ke DPD PDIP Jateng pada hari Minggu (23/2). Pada acara itu, penyerahan surat resmi kepada pasangan yang mendapat rekomendasi dari DPP, dan wilayah Solo Raya yang belum Surakarta dan Sukoharjo," kata Paryanto.



Kabupaten Boyolali hasil rekomendasi pasangan calon adalah M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan seperti yang diusulkan oleh DPC PDIP Boyolali. Namun, surat resmi baru diserahkan langsung kepada bapaslon pada hari Minggu (23/2).

Jika melihat dinamika politik di Boyolali secara internal parpol yang ada di DPRD setempat, kata dia, menjadi syarat mengajukan calon sendiri harus 20 persen dari 45 kursi yang ada, atau 9 kursi.

PDIP mempunyai 35 kursi dan Golkar ada empat kursi. Akan tetapi, partai bergambar pohon beringin ini sudah menyatakan bergabung dengan PDIP sehingga sisanya tinggal enam kursi, yakni PKS (3), PKB (2) dan Gerindra (1), atau tidak bisa memenuhi syarat untuk mengajukan calon sendiri.

"Artinya, usulan dari partai sudah tidak bisa mengusulkan, kecuali dari jalur perseorangan. Potensi calonnya lawan kotak kosong sangat kuat," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya kini sedang fokus internal partai.

"Soal lawan calon yang diusung partainya, tidak masalah siapa pun karena PDIP Boyolali sudah solid, apalagi ada dukungan dari Partai Golkar, tentunya akan menambah suara untuk pasangan Said-Irawan," katanya.

PDIP Boyolali pada pilkada periode sebelumnya merebut sebanyak 69,7 persen suara untuk Seno Samodro-M. Said Hidayat. Pada Pemilu 2019 merebut sekitar 77 persen suara dan Pilpres 2019 sekitar 84 persen.

"Kami berharap pada Pilkada Boyolali 2020 bisa meraih lebih dari hasil periode sebelumnya. Apalagi, didukung Golkar sehingga bisa lebih dari 70 persen suara," katanya.

Pada Pemilu 2019, lanjut dia, hasil perolehan suara PDIP sebanyak 467.000 pemilih dari suara sah 605.000 pemilih.

Menyinggung soal lawan kotak kosong atau perseorangan, dia mengatakan bahwa pasangan Said-Irawan tidak terlalu berpengaruh hal tersebut karena PDIP sudah tertata baik dan solid hingga ke ranting bawah. 

Baca juga: Enam paslon dari PDIP berpotensi melawan kotak kosong di Jateng

Baca juga: Pro Kontra Aturan Kotak Kosong pada Pilkada

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024